Ucapan Duka Mendagri Tjahjo Kumolo atas Wafatnya Husni Kamil Manik
Jumat, 08 Juli 2016 -
MerahPutih Peristiwa - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo turut berbela sungkawa atas wafatnya Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik (41)yang tutup usia Kamis (7/7) pada pukul 21.07 WIB di RS Pusat Pertamina Jakarta Selatan.
Pada akun Facebooknya Tjahjo mengatakan berita meninggalnya Ketua KPU Husni Kamil Manik sangat mengejutkan kita semua saat mendengar kabar tersebut.
"Saat ini sedang kita chek malam ini beliau wafat karena sakit apa. catatan sy sbg Mendagri sbg Mitra KPU ) beberapa waktu lalu Beliau kekantor kemendagri-minta waktu ketemu saya dan bicara cukup panjang 45 menit)-Teman2 Pers kemudian juga wawancara beliau di lobby Kemendagri sblm beliau pulang) pada saat pelantikan beberapa Bupati," kata Tjahjo.
Menurut Tjahjo du provinsi Riau dan Sumut di Kemendagri -beliau Hadir-dan berfoto bersama. Saat Rapat Kerja dengan Komisi II DPR soal Anggaran dirinya cukup intens melakukan diskusi dan duduk bersebelahan dengan beliau
"Saya cukup intens diskusi duduk bersebelahan dengan beliau kita mendoakan yang terbaik diterima disisi Allah SWT -- alm orang baik'teguh dalam sikap dan prinsip untuk kebenaran dan demokrasi," terangnya.
Tjahjo menilai figur almarhum Husni Kamil Manik merupakan sahabat yang selalu membuka diri untuk terus berkomunikasi bila ada hal-hal di daerah terkait pilkada serentak.
"Selama persiapan dan suksesnya pilkada serentak 2015-yg beliau bersama komisioner KPU dan Bawaslu bekerja keras 24 jam agar Pilkada serentak berjalan lancar demokratis (dan terbukti-pilkada berjalan lancar sukses-salah satunya keyakinan Ketua KPU yang yakin lancar sukses) dan beliau figur yang demokratis komunikatif terus membangun komunikasi memecahkan masalah sekecil apapun," tuturnya.
Tjahjo Kumolo memberikan sebuah eulogi untuk Husni Kamil Manik: "Setiap tindakannya akan menganggu Pilkada serentak dalam catatan saya kepada almarhum sahabat saya Ketua KPU Saudara Husni Kamil Manik."
"Selamat jalan sahabat saya - kita akan selalu mengenang sosok pemikir dan pekerja keras yang demokratis komunikatif memegang prinsip dan keyakinan," tutup Tjahjo. (Abi)
BACA JUGA: