Tom Lembong: Impor Beras untuk Jaga Stabilitas Harga

Sabtu, 17 Oktober 2015 - Luhung Sapto

Merahputih Bisnis - Pemerintah akan mengimpor 1,5 juta ton beras dari Vietnam. Kebijakan ini diambil untuk menjaga stok beras dalam negeri hingga awal tahun 2016.

Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Lembong menjelaskan langkah pemerintah mengimpor beras agar stabilitas harga beras dalam negeri terjaga. 

"Tahun ini dan tahun depan istimewa dengan ada El Nino. Dampaknya juga ke negara lain seperti Thailand dan Myanmar. Karena itu kita perlu kesiapan istimewa," kata Tom di sela-sela kunjungannya ke Pasar Santa, Jakarta Selatan, Jumat (16/10).

Dampak El Nino tahun ini akan mengakibatkan intensitas kekeringan yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan tahun 1997. Kekeringan diramalkan akan berlangsung sampai Desember 2015, pengaruhnya pada musim tanam padi akan mengalami gangguan sehingga pasokan beras di awal 2016 akan kekurangan.

‎Stok beras Perum Bulog juga tidak aman. Perum Bulog memang masih memiliki stok sebanyak 1,25 juta ton. Namun, 900 ribu ton diantaranya adalah beras premium untuk komersial, hanya 350 ribu ton yang beras medium. Dengan adanya tambahan penyaluran beras sejahtera (rastra) sebanyak dua bulan, stok beras medium ini akan habis di akhir tahun.

"Sementara ini saya bisa menyatakan bahwa pemerintah akan kerja keras untuk mengamankan stok beras. Itu tidak bisa ditawar. Pemerintah harus menjaga stabiltas harga beras," pungkasnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Impor Beras dari Vietnam Cederai Swasembada Pangan
  2. Ada Pemburu Rente di Impor Beras
  3. Pemerintah Siapkan Beras Impor dari Vietnam dan Thailand
  4. Pejabat Kemendag Belum Tahu Rencana Impor Beras
  5. Harga Beras Naik, Kemendag Cuek

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan