Tokoh Papua Larang Benny Wenda Ikut Campur Masalah NKRI
Selasa, 10 September 2019 -
MerahPutih.com - Tokoh Pemuda Papua Abisai Rollo melarang aktivisi Papua Merdeka Benny Wenda ikut campur masalah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di bumi Cendrawasih.
Abisai beralasan status Benny kini sudah bukan lagi WNI, sehingga tidak punya hak mengatur tanah Papua yang merupakan bagian dari NKRI.
Baca Juga:
Manuver Benny Wenda, Ironi Aktivis Papua Merdeka yang Lahir Pas HUT RI
"Saya asli Kota Jayapura, dan kita Indonesia. Kita NKRI harga mati," kata Abisai, kepada wartawan usai bertemu Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (10/9).

Keterlibatan Benny di rusuh-rusuh Papua telah dijelaskan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Benny sengaja mendalangi rusuh Papua dengan harapan isu itu bisa diangkat di forum Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) dan Sidang Majelis Umum PBB pada 23 dan 24 September.
Benny kehilangan kewarganegaraannya karena suda lima tahun berada di negara lain tanpa melapor ke otoritas Indonesia. Benny kini ada di Oxford, Inggris. Dia kini mendapat permanent resident dari pemerintah Inggris, sekaligus menjadi warga kehormatan Kota Oxford.
Baca Juga:
Jokowi Diharapkan Bisa Kembalikan Kepercayaan Masyarakat Papua
Abisai hadir bersama 60 orang perwakilan tokoh Papua dan Papua Barat untuk bertemu Jokowi. Mewakili rombongan, Abisai menyampaikan 10 tuntutan langsung kepada Jokowi.
Permintaan mereka antara lain soal pemekaran wilayah, pembentukan badan nasional urusan Tanah Papua, revisi Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua dalam Prolegnas 2020, sampai pembangunan Istana Kepresidenan di Papua. (Knu)
Baca Juga:
Jokowi Beri Lampu Hijau, Tahun Depan Istana Presiden Dibangun di Papua