Tips Mengurangi Risiko Anak Terpapar COVID-19 Saat Mudik Lebaran

Selasa, 19 April 2022 - Yudi Anugrah Nugroho

MASYARAKAT berniat mudik pada Lebaran 2022 diminta tetap taat protokol kesehatan meski angka kasus harian COVID-19 kini sudah sangat menurun. Khusus bagi pemudik mengajak serta anak usia dini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan sejumlah anjuran agar penularan COVID-19 pada anak bisa dicegah selama Lebaran tahun ketiga pandemi.

Baca Juga:

Kendaraan Langgar Ganjil Genap saat Mudik Bakal Dikeluarkan dari Tol

Anggota Satgas Imunisasi IDAI Soedjatmoko membeberkan informasi berkait benteng utama untuk melindungi anak di bawah usia enam tahun dari paparan COVID-19 dengan memastikan orang di sekitar anak telah menerima vaksin dosis lengkap.

"Kalau ada virus masuk sudah dibentengi bapak, ibu, nenek, kakek, dan lainnya," kata Soedjatmoko dikutip Antara.

Petugas saat melakukan vaksinasi COVID-19 kepada warga di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (9/4/2022). (ANTARA/Khaerul Izan)
Petugas saat melakukan vaksinasi COVID-19 kepada warga di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (9/4/2022). (ANTARA/Khaerul Izan)

Paling tidak, lanjut Soedjatmoko, anggota keluarga maksimal umur 17 tahun sudah beroleh vaksin kedua, sementara umur 18 tahun ke atas telah meneria vaksin ketiga.

Semula, pemerintah mensyaratkan para pemudik harus sudah beroleh vaksin lengkap jika tak ingin menggunakan skema tes Antigen/PCR. Namun, vaksin ketiga hanya diberikan pada usia 18 tahun ke atas.

Baca juga:

Tips Mudik dan Libur Lebaran Keren buat Para Cowok

"Jadi akhirnya diputuskan Bapak Presiden anak-anak, remaja kalau mau mudik belum dibooster enggak apa-apa, enggak usah dites Antigen," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Remaja dan anak-anak, lanjut Menkes Budi, bisa ikut orang tuanya mudik tanpa perlu tes PCR atau Antigen, asal vaksinasinya sudah dua kali.

Mudik Sebentar Lagi, Jangan Lupa Jaga Daya Tahan Tubuh
Lengkapi dosis vaksinmu. (Foto: Unsplash/Mufid Majnun)

Namun, anak-anak di bawah umur enam tahun hingga kini belum beroleh rekomendasi vaksin khusus COVID-19. Tak heran bila proteksi khusus juga diperlukan, seperti tetap taat protokol kesehatan, selalu menggunakan masker, dianjurkan memakai face shield.

"Selalu pakai masker selama di kerumunan, Jelaskan juga apa bahayanya. Hindari kerumunan kecuali di dalam bus, kapal, kereta api, pesawat, atau mobil pribadi," sambung Soedjatmoko.

Selain itu, Soedjatmoko menambahkan agar anak-anak tersebut diberi imunisasi lengkap agar memberikan perlindungan dari penyakit, seperti campak, rubella, difteri, hingga tetanus. (*)

Baca Juga:

Polisi Jamin Tidak Ada Penyekatan saat Mudik Lebaran

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan