Tips Aman Berpuasa untuk Pengidap Gagal Ginjal

Selasa, 12 April 2022 - Raden Yusuf Nayamenggala

ORANG dengan kondisi gagal ginjal yang ingin berpuasa tidak bisa sembarangan, melainkan harus dilakukan dengan tepat, agar tetap bisa berpuasa dengan aman dan nyaman.

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Universitas Indonesia, dr. Bonita Effendi, B.MedSci, Sp.PD, M.Epid, ada beberapa tips bagi pasien gagal ginjal agar bisa berpuasa aman di bulan Ramadan.

Baca Juga:

Tips Pola Makan di Bulan Puasa Untuk Penderita Maag

Pasien dengan gagal ginjal harus mengetahui batasa mengonsumsi makanan dan minuman sesuai anjuran dokter (Foto: pixabay/engin_akyurt)

Dokter Bonita menjelaskan, banyak hal yang perlu diperhatikan penderita gagal ginjal, salah satunya yakni kecukupan minum atau hidrasi.

"Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjalani puasa pada pasien dengan gagal ginjal seperti cukup minum atau cukup hidrasi," ujar Bonita, seperti yang dikutip dari laman ANTARA.

Kemudian, pasien pun perlu menghindari makanan yang banyak mengandung kalium, seperti halnya pisang, kurma, hingga aprikot dalam jumlah banyak. Terutama bagi penderita gagal ginjal dengan dialisis atau cuci darah.

Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan, pasien disarankan bisa memastikan dirinya untuk mematuhi minum obat sesuai petunjuk dokter, serta memantau kondisi, terutama bagi mereka dengan stadium gagal ginjal sedang hingga berat.

"Perlu dipastikan kepatuhan terhadap obat dan hidrasi untuk setiap pasien. Pemantauan fungsi ginjal dan profil pemeriksaan penunjang seperti elektrolit harus dipantau," jelas Bonita.

Baca Juga:

Lima Tips Jitu Agar Tetap Terhidrasi Selama Puasa di Bulan Ramadan

Pasien gagal ginjal harus konsultasi lebih dulu dengan dokter agar aman dalam berpuasa (Foto: pixabay/mohamed_hassan)

Saat berpuasa, perubahan tekanan darah yang bisa terjadi, perlu menjadi perhatian pasien. Mengenai hal itu, Boninta mengingatkan, berdasarkan studi, sebelum berpuasa pasien dengan gagal ginjal yang menjalani cuci darah, sebaiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter yang merawat.

Hal itu penting dilakukan, mengingat penderita gagal ginjal sangat berisiko mengalami dehidrasi saat berpuasa, serta berisiko kelebihan cairan tubuh ketika berbuka puasa.

Kemudian, menurut dr. Bonita yang berpraktik di RS Pondok Indah tersebut, kadar insulin yang menurun juga berisiko tinggi dalam menyebabkan peningkatan gangguan elektrolit, khusunya peningkatan kalium. (Ryn)

Baca Juga:

CEO Apple Hingga Bos Google Ucapkan Selamat Puasa di Bulan Ramadan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan