Tips Aman Berpuasa untuk Pengidap Gagal Ginjal


Kenali tips aman berpuasa di bulan Ramadan bagi penderita gagal ginjal (Foto: pixabay/rikirisnandar)
ORANG dengan kondisi gagal ginjal yang ingin berpuasa tidak bisa sembarangan, melainkan harus dilakukan dengan tepat, agar tetap bisa berpuasa dengan aman dan nyaman.
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Universitas Indonesia, dr. Bonita Effendi, B.MedSci, Sp.PD, M.Epid, ada beberapa tips bagi pasien gagal ginjal agar bisa berpuasa aman di bulan Ramadan.
Baca Juga:

Dokter Bonita menjelaskan, banyak hal yang perlu diperhatikan penderita gagal ginjal, salah satunya yakni kecukupan minum atau hidrasi.
"Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjalani puasa pada pasien dengan gagal ginjal seperti cukup minum atau cukup hidrasi," ujar Bonita, seperti yang dikutip dari laman ANTARA.
Kemudian, pasien pun perlu menghindari makanan yang banyak mengandung kalium, seperti halnya pisang, kurma, hingga aprikot dalam jumlah banyak. Terutama bagi penderita gagal ginjal dengan dialisis atau cuci darah.
Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan, pasien disarankan bisa memastikan dirinya untuk mematuhi minum obat sesuai petunjuk dokter, serta memantau kondisi, terutama bagi mereka dengan stadium gagal ginjal sedang hingga berat.
"Perlu dipastikan kepatuhan terhadap obat dan hidrasi untuk setiap pasien. Pemantauan fungsi ginjal dan profil pemeriksaan penunjang seperti elektrolit harus dipantau," jelas Bonita.
Baca Juga:
Lima Tips Jitu Agar Tetap Terhidrasi Selama Puasa di Bulan Ramadan

Saat berpuasa, perubahan tekanan darah yang bisa terjadi, perlu menjadi perhatian pasien. Mengenai hal itu, Boninta mengingatkan, berdasarkan studi, sebelum berpuasa pasien dengan gagal ginjal yang menjalani cuci darah, sebaiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter yang merawat.
Hal itu penting dilakukan, mengingat penderita gagal ginjal sangat berisiko mengalami dehidrasi saat berpuasa, serta berisiko kelebihan cairan tubuh ketika berbuka puasa.
Kemudian, menurut dr. Bonita yang berpraktik di RS Pondok Indah tersebut, kadar insulin yang menurun juga berisiko tinggi dalam menyebabkan peningkatan gangguan elektrolit, khusunya peningkatan kalium. (Ryn)
Baca Juga:
CEO Apple Hingga Bos Google Ucapkan Selamat Puasa di Bulan Ramadan
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
