Tiongkok Terapkan Aturan Warga Belum Divaksin Dilarang Beraktivitas di Tempat Keramaian

Kamis, 15 Juli 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah Kota di Tiongkok, mulai memberlakukan larangan bagi warga yang tidak pernah atau belum mendapatkan suntikan vaksin tidak melakukan aktivitas di tempat-tempat keramaian. Saat ini, Republik Rakyat Tiongkok, tengah gencar menggelar vaksinasi massal setelah ada beberapa warga lokal yang terpapar COVID-19 varian Delta.

Kota yang sudah menerapakan larangan warga tanpa vaksin memasuki pasar, swalayan, hotel, restoran, kendaraan umum, pertunjukan seni, dan instansi pemerintahan adalah Kota Hancheng, Provinsi Shaanxi Kebijakan tersebut diumumkan sejak Selasa (13/5) dan mulai berlaku efektif di seluruh wilayah kota itu pada Kamis (14/7).

Baca Juga:

Tiongkok Pamerkan Drone Bawah Air Seperti Ikan Sungguhan

Kebijakan itu diambil karena di setiap kasus positif COVID-19 selalu ada yang dari kasus tanpa gejala, demikian laporan sejumlah media China dikutip Antara.

Kebijakan yang sama diambil oleh Pemerintah Kabupaten Feixian, Provinsi Shandong, mulai Rabu (14/7). Lalu, distrik Deyang di Provinsi Sichuan melarang orang tanpa vaksin memasuki areal sekolah, perpustakaan, dan klinik kesehatan per 17 Juli.

Beberapa distrik di Provinsi Zhejiang dan Provinsi Jiangsu juga mengeluarkan kebijakan serupa pada bulan ini.

Sementara itu, larangan orang tanpa vaksin memasuki sekolah di Kota Guiping dan Kota Pingliu, Daerah Otonomi Guangxi, menuai protes dari kalangan orang tua murid.

PM Tiongkok Li Keqiang dan warga. (Foto: Visit Tiongkok)
PM Tiongkok Li Keqiang dan warga. (Foto: Visit Tiongkok)

Dua pemerintah kota itu mengeluarkan surat edaran yang mendorong warga yang sehat secara fisik untuk segera mendatangi pusat-pusat vaksin.

"Silakan vaksin secepatnya, jika tidak, anak Anda tidak bisa masuk sekolah," demikian surat pemberitahuan yang diedarkan otoritas kota itu.

Salah satu sekolah dasar di Kota Guiping menerapkan kebijakan itu kepada kalangan orang tua siswa sebelum semester baru pada Agustus dimulai. Tetapi, orang-orang yang bisa menunjukkan sertifikat vaksin tidak termasuk dalam larangan tersebut. (*)

Baca Juga:

Posisi Jack Ma Sebagai Orang Terkaya di Tiongkok Tergeser

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan