Tinjau ATF 2023, Sandiaga Uno Rekomendasikan Area Glamping di Bantul dan Sleman

Minggu, 02 Oktober 2022 - Andrew Francois

PANDEMI COVID-19 yang terjadi selama dua tahun terakhir banyak memberikan dampak pada brbagai sektor, tak terkecuali sektor pariwisata. Sebagai sektor yang memiliki rantai industri cukup panjang, sektor itu berdampak sangat besar pada perekonomian negara.

Hal ini menjadikan pariwisata sebagai sektor prioritas yang memerlukan pemulihan secara cepat. Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan sektor ini. Hasilnya, terdapat peningkatan jumlah wisatawan di tahun 2021 sebesar 12 persen dibanding tahun 2020.

Adanya kenaikan ini menjadi pemacu semangat dalam mencapai target sektor pariwisata di tahun 2022, yakni 260 juta jumlah wisatawan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mencapai target tersebut melalui beragam cara, salah satunya dengan pengembangan desa wisata dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Pengoptimalan sektor UMKM di desa wisata ini memberikan banyak manfaat. Tak hanya pada sisi pemberdayaan sumber daya manusia saja, tapi pada sisi ketahanan ekonomi. Berdasarkan big data yang dikumpulkan oleh Kemenparekraf, desa wisata terbukti meningkatkan ekonomi masyarakat hingga 30 persen.

Baca juga:

5 Tempat Glamping Ramah Anak dari Berbagai Negara

Glamping bisa jadi destinasi liburan singkat akhir pekan. (Foto: dok. Istimewa)

Tentunya hal ini menjadi angin segar bagi Indonesia untuk terus membangkitkan ekonomi pasca pandemi. Tak heran jika pembahasan mengenai desa wisata dan UMKM menjadi sorotan utama pada agenda Tourism Ministerial Meeting 2022 di Bali pada September 2022.

Yogyakarta misalnya, menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia yang mengedepankan desa wisata dan UMKM tersebut. Salah satu daerah di Yogyakarta yang memiliki beberapa desa wisata adalah Bantul dan Sleman. Beberapa di antaranya seperti Desa Wisata Kasongan, Desa Wisata Krebet, dan Desa Wisata Gamol.

Keberadaan desa wisata tersebut tentu menarik potensi wisata lain di sekitarnya. Seperti salah satunya, hadirnya sebuah resort dengan konsep glamping bernama Arkamaya Sembung. Hadirnya Glamping Resort ini juga turut memberdayakan UMKM serta masyarakat sekitar untuk turut berkontribusi dalam pengembangan destinasi wisata, khususnya di Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kunjungan kerjanya ke Yogyakarta, menyempatkan diri untuk bertandang ke Arkamaya Sembung dalam rangka melihat secara langsung kolaborasi antar kedua elemen yang digadang-gadang menjadi kunci penyelamat resesi dunia ini pada Sabtu (1/10).

Baca juga:

Yuk, Isi Pekan Terakhir Libur Sekolah dengan Glamping Dekat Ibu Kota

Area glamping Arkamaya Sembung jadi akomidasi pilihan ATF 2023. (Foto: dok. Istimewa)

Bukan hanya itu, Sandiaga Uno juga merekomendasikan Arkamaya Sembung untuk menjadi salah satu akomodasi pilihan yang masuk ke dalam kegiatan ATF (ASEAN Tourism Forum) di Yogyakarta pada 2023.

“Begitu sampai Arkamaya Sembung, saya terpukau karena meski baru soft launching pada Juni 2022, tapi Arkamaya sudah mampu mempersembahkan kualitas yang baik dan saya rasa layak untuk menjadi salah satu akomodasi pilihan yang dapat mendukung jalannya ATF 2023,” jelas Sandiaga Uno.

ATF merupakan forum yang menyediakan platform bagi 10 (sepuluh) negara anggota ASEAN untuk mendorong kolaborasi serta ajang promosi suatu daerah sebagai salah satu tujuan wisatawan.

Keketuaan ATF pada periode 2023 yang dipegang oleh Indonesia membuat Yogyakarta ditunjuk sebagai lokasi puncak penyelenggaraan ATF. Kota dengan keberagaman budaya ini dinilai memiliki kapasitas dan fasilitas yang memadai sehingga diharapkan dapat memberikan kesan yang mendalam bagi delegasi negara ASEAN yang datang. (waf)

Baca juga:

4 Lokasi Glamping Paling Tak Terlupakan di Asia Tenggara

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan