Tim SAR Fokus Cari Korban dan Bagian Penting CVR Sriwijaya Air

Senin, 18 Januari 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Basarnas memastikan masih melakukan pencarian korban Sriwijaya Air SJ 182, di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mars) Rasman mengatakan, informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa hari ini Senin (18/1) mendung berawan.

Ia berharap, awan gelap yang menyelimuti kawasan Kepulauan Seribu tidak menjadi penghalang bagi pihaknya untuk kembali melakukan pencarian body part dan bangkai pesawat.

Baca Juga:

DPR Minta KNKT Segera Selesaikan Investigasi Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182

"Mudah-mudahan tidak mengganggu rekan-rekan kita yang akan melaksanakan penyelaman hari ini," ujar dia kepada wartawan, Senin (18/1).

Sampai Minggu (17/1) malam, ada 10 kantong body part dan 4 kantong kecil serpihan pesawat dan 3 kantong potongan besar.

Total seluruhnya body part adalah 308. Kemudian serpihan kecil 58 dan potongan besar 54.

"FDR-nya satu unit, kemudian kemarin diserahkan casing-nya CVR," ungkap dia.

Prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 (Yontaifib) Korps Marinir TNI AL menyelam saat operasi pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 pada hari keempat dengan menggunakan pinker finder di dalam perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Yontaifib 1 Korps Marinir TNI AL/HO/foc.
Prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 (Yontaifib) Korps Marinir TNI AL menyelam saat operasi pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 pada hari keempat dengan menggunakan pinker finder di dalam perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Yontaifib 1 Korps Marinir TNI AL/HO/foc.

Kabasarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito menyampaikan, operasi yang digelar hari ini lebih fokus pada pencarian korban dan bagian penting dari cockpit voice recorder (CVR).

Operasi akan dilakukan di lokasi yang sama dengan metode operasi di bawah permukaan air dan atas permukaan hingga wilayah pesisir di sekitar lokasi pesawat jatuh.

Baca Juga:

Kemendagri Sebut Sidik Jari di e-KTP Permudah Proses Identifikasi Korban Sriwijaya Air

Dia menuturkan, yang belum ditemukan dan menjadi bagian penting dalam CVR Sriwijaya Air SJ 182 adalah yang disebut crash survival memory unit.

"Yang belum ditemukan adalah yang kita sebut crash survival memory unit yang berisi data percakapan atau suara di kokpit."

"Jadi yang pertama tadi fungsinya adalah menangkap, yang belum ketemu ini adalah yang berisi memorinya," kata Bagus. (Knu)

Baca Juga:

'Casing' Black Box CVR Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan