Tim SAR Fokus Cari Korban dan Bagian Penting CVR Sriwijaya Air

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 18 Januari 2021
Tim SAR Fokus Cari Korban dan Bagian Penting CVR Sriwijaya Air

Prajurit Kopaska TNI AL dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air PK-CLC di perairan Kepulauan Seribu, Minggu (17/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Basarnas memastikan masih melakukan pencarian korban Sriwijaya Air SJ 182, di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mars) Rasman mengatakan, informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa hari ini Senin (18/1) mendung berawan.

Ia berharap, awan gelap yang menyelimuti kawasan Kepulauan Seribu tidak menjadi penghalang bagi pihaknya untuk kembali melakukan pencarian body part dan bangkai pesawat.

Baca Juga:

DPR Minta KNKT Segera Selesaikan Investigasi Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182

"Mudah-mudahan tidak mengganggu rekan-rekan kita yang akan melaksanakan penyelaman hari ini," ujar dia kepada wartawan, Senin (18/1).

Sampai Minggu (17/1) malam, ada 10 kantong body part dan 4 kantong kecil serpihan pesawat dan 3 kantong potongan besar.

Total seluruhnya body part adalah 308. Kemudian serpihan kecil 58 dan potongan besar 54.

"FDR-nya satu unit, kemudian kemarin diserahkan casing-nya CVR," ungkap dia.

Prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 (Yontaifib) Korps Marinir TNI AL menyelam saat operasi pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 pada hari keempat dengan menggunakan pinker finder di dalam perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Yontaifib 1 Korps Marinir TNI AL/HO/foc.
Prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 (Yontaifib) Korps Marinir TNI AL menyelam saat operasi pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 pada hari keempat dengan menggunakan pinker finder di dalam perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Yontaifib 1 Korps Marinir TNI AL/HO/foc.

Kabasarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito menyampaikan, operasi yang digelar hari ini lebih fokus pada pencarian korban dan bagian penting dari cockpit voice recorder (CVR).

Operasi akan dilakukan di lokasi yang sama dengan metode operasi di bawah permukaan air dan atas permukaan hingga wilayah pesisir di sekitar lokasi pesawat jatuh.

Baca Juga:

Kemendagri Sebut Sidik Jari di e-KTP Permudah Proses Identifikasi Korban Sriwijaya Air

Dia menuturkan, yang belum ditemukan dan menjadi bagian penting dalam CVR Sriwijaya Air SJ 182 adalah yang disebut crash survival memory unit.

"Yang belum ditemukan adalah yang kita sebut crash survival memory unit yang berisi data percakapan atau suara di kokpit."

"Jadi yang pertama tadi fungsinya adalah menangkap, yang belum ketemu ini adalah yang berisi memorinya," kata Bagus. (Knu)

Baca Juga:

'Casing' Black Box CVR Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan

#Sriwijaya Air #Pesawat Jatuh #Basarnas
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Area Pencarian Helikopter Jatuh di Kalsel Seluar 27 Kilometer Persegi, 140 Aparat Dikerahkan
Helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air yang mengangkut delapan penumpang termasuk pilot, mengalami hilang kontak saat terbang di sekitar Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel, Senin (1/9).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Area Pencarian Helikopter Jatuh di Kalsel Seluar 27 Kilometer Persegi, 140 Aparat Dikerahkan
Indonesia
Penjaga Makam Sempat Lihat Pesawat Marsma Fajar Oleng Muter-Muter Terus Jatuh Nyusruk
Saksi mata memastikan tidak terdengar suara ledakan saat pesawat jatuh menghantam tanah.
Wisnu Cipto - Minggu, 03 Agustus 2025
Penjaga Makam Sempat Lihat Pesawat Marsma Fajar Oleng Muter-Muter Terus Jatuh Nyusruk
Indonesia
Pesawat Latih Jatuh di Bogor Kantongi Surat Laik Terbang dari Lanud Atang Sendjaja
Penerbangan telah dilengkapi Surat Izin Terbang (SIT) Nomor SIT/1484/VIII/2025 yang diterbitkan Lanud Atang Sendjaja.
Wisnu Cipto - Minggu, 03 Agustus 2025
Pesawat Latih Jatuh di Bogor Kantongi Surat Laik Terbang dari Lanud Atang Sendjaja
Indonesia
Profil Marsma Fajar, Pilot F-16 Peraih Tesis Terbaik Unhan yang Gugur Saat Bawa Pesawat Latih
Marsma Fajar Adrianto mengambil program studi Disaster Management for National Security di Universitas Pertahanan (Unhan).
Wisnu Cipto - Minggu, 03 Agustus 2025
Profil Marsma Fajar, Pilot F-16 Peraih Tesis Terbaik Unhan yang Gugur Saat Bawa Pesawat Latih
Indonesia
Kronologis Jatuhnya Pesawat Latih yang Tewaskan Marsma Fajar The Red Wolf
Marsma Fajar merupakan lulusan AAU 1992 dan penerbang tempur F-16 dengan call sign “The Red Wolf”.
Wisnu Cipto - Minggu, 03 Agustus 2025
Kronologis Jatuhnya Pesawat Latih yang Tewaskan Marsma Fajar The Red Wolf
Indonesia
TNI AU Berduka Marsma Fajar Adriyanto Gugur dalam Kecelakaan Pesawat di Bogor
Pesawat yang diterbangkan almarhum Marsma Fajar lepas landas dari Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Atang Sendjaja, Bogor, pada Minggu pukul 09.08 WIB.
Wisnu Cipto - Minggu, 03 Agustus 2025
TNI AU Berduka Marsma Fajar Adriyanto Gugur dalam Kecelakaan Pesawat di Bogor
Indonesia
Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia
Pesawat latih jatuh di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/8). Satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Soffi Amira - Minggu, 03 Agustus 2025
Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia
Indonesia
10 Daerah Berpotensi Terdampak Gelombang Tsunami Akibat Gempa di Rusia, Basarnas Siaga Penuh
Basarnas memastikan pula kesiapan tim dan peralatan SAR di daerah untuk mendukung evakuasi warga jika dibutuhkan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
10 Daerah Berpotensi Terdampak Gelombang Tsunami Akibat Gempa di Rusia, Basarnas Siaga Penuh
Dunia
Pesawat Jatuh di Timur Jauh Rusia, Semua Penumpang Tewas
Pesawat Antonov An-24, yang mengangkut 42 penumpang dan 6 kru, lepas landas dari Blagoveshchensk, dekat perbatasan China, hilang dari radar saat mendekati Bandara Tynda.
Dwi Astarini - Kamis, 24 Juli 2025
Pesawat Jatuh di Timur Jauh Rusia, Semua Penumpang Tewas
Indonesia
Alat Deteksi Bawah Laut Digunakan untuk Cari 29 Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang Belum Ditemukan
KRI Fanildo dibekali remotely operated vehicle (ROV) yang mampu menampilkan citra visual 3 dimensi di dasar laut.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
Alat Deteksi Bawah Laut Digunakan untuk Cari 29 Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang Belum Ditemukan
Bagikan