Tim Pemenangan Ahok-Djarot Sebut Anies Kampanye Hitam
Kamis, 06 April 2017 -
Tim Pemenangan Ahok-Djarot sebut Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan melakukan kampanye hitam dengan mengatakan paslon nomor urut dua sebagai tukang gusur.
"Anies setiap melakukan kampanye ke masyarakat, selalu mengembuskan isu penggusuran. Ada pasangan calon lain yang akan melakukan penggusuran," kata anggota Tim Hukum Ahok-Djarot, Martin Pasaribu, di Media Center Badja, Jalan Cemara, Jakarta, Kamis (6/4).
Tak hanya itu, kata Martin, Anies dalam pertemuan dengan masyarakat selalu menyebutkan ada 300 kampung yang digusur, tanpa menjelaskan kampung mana saja. "Datanya dari mana. Kampung mana saja yang digusur?" kata Martin mempertanyakan.
Selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok, kata dia, lebih mengedepankan penataan kota, penertiban PKL, dan penertiban rumah hunian di wilayah DKI Jakarta.
Karena itu, pada Rabu (5/4) Tim Hukum Badja melaporkan Anies Baswedan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan fitnah dan pencemaran nama baik atas pernyataan soal penggusuran warga DKI Jakarta.
"Sebelum melaporkan ke Polda, kami telah kumpulkan bukti-bukti, seperti video rekaman kampanye Anies dan saksi-saksi. Barang bukti sudah kami serahkan ke Polda Metro Jaya," katanya.
Di tempat yang sama, Jubir Tim Pemenangan Badja, Ansy Lema, menambahkan, selama ini Anies selalu menyatakan agar pemimpin menjaga kata-katanya. Namun pada kenyataannya, menurut dia, Anies juga melakukan tindakan yang kurang terpuji dengan memfitnah pasangan calon nomor dua.
Ia berpendapat kampanye yang dilakukan pasangan calon seharusnya memberikan pendidikan kepada masyarakat, bukan melakukan manipulasi.
Tindakan yang dilakukan Anies, menurut dia, bisa cukup mengerikan karena akan menggradasi Pilkada saat ini. "Kami merasa terganggu dengan kampanye ini, oleh karenanya kami laporkan ke Polda," kata Ansy Lema.
Sumber: ANTARA