Tunda Dulu Kalap Belanja, Berikut Tiga Tips Jitu menjadi 'Smart Shopper'

Kamis, 20 Januari 2022 - Raden Yusuf Nayamenggala

DISKON atau potongan harga yang lebih murah dibanding toko lain, berpotensi membuat seseorang tidak terkontrol dalam berbelanja. Padahal, sangat penting untuk menjadi smart shopper atau pembeli yang bijak, untuk menjaga keuangan agar tetap stabil.

Menurut perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie, mencari barang yang harganya lebih murah merupakan hal yang wajar. Namun, yang perlu diingat yakni harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan.

Baca Juga:

Voucher Belanja Digital Dongkrak Daya Beli Masyarakat

Ada tiga tips jitu untuk menjadi smart shopper (Foto: pixabay/mohamed_hassan)

Untuk menjadi seorang pembeli yang bijak, Prita memberikan tiga tips dalam berbelanja. Hal tersebut agar tidak berlebihan hanya krena melihat harga murah atau promo semata.

Pertama yakni selalu membuat anggaran rumah tangga, karena tanpa adanya anggaran rumah tangga, kamu tidak akan tahu seperti apa pola pengeluaranmu. Jadi, kamu harus mengerti evaluasinya harus seperti apa.

Menurutnya anggaran rumah tangga berfungsi untuk melihat apa saja kebutuhan anggota keluarga dalam sebulan atau kurun waktu tertentu. Dalam hal ini dari sisi kamu dapat memutuskan mana yang harus dibeli atau hanya sekadar 'lapar mata' saja.

"Kedua, selalu pakai check list. Jadi, meski barang terlihat menarik, murah dan banyak, tetap harus pakai check list," jelas Prita, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Baca Juga:

Kisah Masuknya Budaya Belanja 'Online' ke Indonesia

Pentingnya membuat anggaran rumah tangga (Foto: pixabay/gonghuimin468)


Prita menjelaskan, mempunyai daftar barang yang harus dibeli berguna untuk membantu fokus pada hal yang dibutuhkan, serta mengabaikan produk lain yang belum tentu terpakai.

Kemudian, tips yang ketiga untuk menjadi smart shopper, yakni mengutamakan kualitas barang, dibandingkan dengan tawaran harga yang murah.

"Pertahankan good money habit yaitu mengutamakan kualitas dibanding hanya sekadar agak murah tapi enggak ada kualitasnya. Jadi dipastikan semua harus bergabung jadi satu, cari yang berkualitas dan memberikan harga terbaik," kata Prita.

Selain itu, Prita menambahkan, bahwa berbelanja dengan harga murah memang bisa menghemat pengeluaran, tapi akan lebih baik bila anggaran itu dialokasikan untuk dana darurat, investasi, tabungan dan sebagainya. (Ryn)

Baca Juga:

Ini Tips dan Cara Mengakali Mahalnya Ongkos Kirim Belanja Online

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan