Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik
Terlalu sering berbelanja online membuat invdividu mengejar keinginan daripada kebutuhan. Sumber: Pixabay/HutchRock.
MerahPutih.com - Data transaksi online shopping atau belanja daring yang terus meningkat diklaim sebagai tanda tidak ada pelemahan daya beli di tengah masyarakat.
Data Badan Pusat Statistik (BPS), transaksi di online retail dan marketplace meningkat 7,55 persen secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq) pada triwulan II 2025.
"Retail dan marketplace tumbuhnya quarter-to-quarter adalah 7,55 persen," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Peningkatan tersebut sejalan dengan kondisi perekonomian Indonesia yang mampu tumbuh 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada triwulan II 2025.
Baca juga:
Tren Belanja Online di Marketplace Bakal Terus Berkembang pada 2025
Ia tidak menyebutkan berapa transaksi yang tercatat pada triwulan I dan triwulan II tahun ini.
Airlangga merinci pertumbuhan jumlah transaksi online shopping pada tahun lalu. Jumlah transaksi belanja daring pada 2024 tercatat sebesar 3,24 miliar kali transaksi, meningkat lebih dari 11 kali lipat dibandingkan pada 2018 yang tercatat sebesar 80 juta kali transaksi.
Peningkatan jumlah transaksi tersebut terutama disebabkan oleh pertumbuhan pembelian produk perawatan pribadi (personal care) dan kosmetik serta produk rumah tangga dan kantor.
Pada 2024, nilai transaksi pembelian produk perawatan pribadi dan kosmetik tercatat sebesar Rp 67,6 triliun, meningkat 16,95 persen yoy.
Sementara nilai transaksi produk rumah tangga dan kantor melonjak 29,38 persen yoy menjadi Rp 72,8 triliun.
Data tersebut menunjukkan adanya fenomena pergeseran perilaku masyarakat dalam berbelanja dengan memilih platform daring.
"Kita lihat konsumsi daripada masyarakat, ini terlihat shifting (pergeseran) belanjanya lari ke belanja online,” ujar Airlangga.
Data kinerja keuangan tiga perusahaan ritel besar di Indonesia, klaim Airlangga, juga yang mengalami pertumbuhan laba dan pendapatan lebih dari 5 persen sepanjang semester I 2025.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
8 Nota Kesepahaman Kerja Sama Indonesia dan Brazil, Dari Energi sampai Peternakan
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
3 Ekonom Terima Hadiah Nobel atas Riset Mengenai Creative Destruction
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi