Tunda Dulu Kalap Belanja, Berikut Tiga Tips Jitu menjadi 'Smart Shopper'


Kenali sejumlah tips jitu untuk menjadi smart shopper (Foto: pixabay/justinafaliszek)
DISKON atau potongan harga yang lebih murah dibanding toko lain, berpotensi membuat seseorang tidak terkontrol dalam berbelanja. Padahal, sangat penting untuk menjadi smart shopper atau pembeli yang bijak, untuk menjaga keuangan agar tetap stabil.
Menurut perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie, mencari barang yang harganya lebih murah merupakan hal yang wajar. Namun, yang perlu diingat yakni harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan.
Baca Juga:

Untuk menjadi seorang pembeli yang bijak, Prita memberikan tiga tips dalam berbelanja. Hal tersebut agar tidak berlebihan hanya krena melihat harga murah atau promo semata.
Pertama yakni selalu membuat anggaran rumah tangga, karena tanpa adanya anggaran rumah tangga, kamu tidak akan tahu seperti apa pola pengeluaranmu. Jadi, kamu harus mengerti evaluasinya harus seperti apa.
Menurutnya anggaran rumah tangga berfungsi untuk melihat apa saja kebutuhan anggota keluarga dalam sebulan atau kurun waktu tertentu. Dalam hal ini dari sisi kamu dapat memutuskan mana yang harus dibeli atau hanya sekadar 'lapar mata' saja.
"Kedua, selalu pakai check list. Jadi, meski barang terlihat menarik, murah dan banyak, tetap harus pakai check list," jelas Prita, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Baca Juga:

Prita menjelaskan, mempunyai daftar barang yang harus dibeli berguna untuk membantu fokus pada hal yang dibutuhkan, serta mengabaikan produk lain yang belum tentu terpakai.
Kemudian, tips yang ketiga untuk menjadi smart shopper, yakni mengutamakan kualitas barang, dibandingkan dengan tawaran harga yang murah.
"Pertahankan good money habit yaitu mengutamakan kualitas dibanding hanya sekadar agak murah tapi enggak ada kualitasnya. Jadi dipastikan semua harus bergabung jadi satu, cari yang berkualitas dan memberikan harga terbaik," kata Prita.
Selain itu, Prita menambahkan, bahwa berbelanja dengan harga murah memang bisa menghemat pengeluaran, tapi akan lebih baik bila anggaran itu dialokasikan untuk dana darurat, investasi, tabungan dan sebagainya. (Ryn)
Baca Juga:
Ini Tips dan Cara Mengakali Mahalnya Ongkos Kirim Belanja Online
Bagikan
Berita Terkait
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis

Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik

Solo Raya Great Sale Targetkan Raup 10 Triliun, Didukung Kondisi Ekonomi Tujuh Daerah

Fenomena Inden, Mengejar Eksklusifitas: Mulai Mobil Mewah hingga Smartphone Canggih

USS Yard Sale 2025 Kembali Digelar, Bisa Belanja Lebaran dengan Promo Memuaskan!

Trik Belanja Hemat saat Ramadan, Pengeluaran Jadi Lebih Stabil!

Program Diskon Belanja Akhir Tahun Bikin Devisa Hemat

Marketplace Fashion Spill Tren Warna Sepatu Olahraga untuk Tahun 2025

Belanja Kebutuhan Apparel Olahraga Makin Tinggi di 2025

Tren Belanja Online di Marketplace Bakal Terus Berkembang pada 2025
