Tidak Ingin Vaksin Kadaluarsa, Jabar Percepat Vaksinasi COVID-19

Selasa, 09 Maret 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Program vaksinasi COVID-19 harus berkejaran dengan pertambahan kasus baru dan masa kedaluwarsa vaksin. Pemda Provinsi Jawa Barat pun merasa perlu memperbanyak gedung dan mobil vaksin guna mempercepat vaksinasi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Jabar telah memulai vaksinasi tahap kedua pada 24 Januari 2021 dengan target 6,6 juta orang terdiri dari lansia, petugas publik, dan pedagang. Ikut jadi sasaran, tenaga kesehatan yang belum divaksin pada tahap pertama.

"Kami sudah menyimpulkan Jabar tidak akan cukup hanya mengandalkan puskesmas. Karena itu Jabar akan menggunakan gedung-gedung besar sebagai andalan utama. Puskesmas sehari hanya bisa 60 orang, tapi gedung bisa 1.000-2.000 suntikan per hari," ujarnya di Gedung Sate Bandung, Senin (8/3).

Baca Juga:

1.113.600 Dosis Jadi Vaksin COVID-19 Astrazeneca Tiba di Indonesia

Selain gedung vaksin, Pemdaprov Jabar juga akan menambah mobil-mobil vaksin terutama untuk menyasar lansia. Satgas COVID-19 Jabar telah bekerja sama dengan Polda Jabar untuk pengadaan mobil vaksin ke beberapa daerah.

"Mobil-mobil vaksin sudah siap ditambah, yang dari Polda Jabar akan mulai dikirim ke Karawang atau Bogor sebagai penugasan pertamanya," katanya.

Dia mengingatkan, target 6,6 juta orang pada tahap kedua ini harus selesai Juni 2021. Apabila meleset maka vaksin akan kedaluwarsa.

"Kita punya target 6 juta lansia dan profesi rawan harus selesai di bulan Juni. Kalau kita lambat vaksinnya akan kedaluwarsa. Jadi kita sedang kejar target itu," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat.

Penambahan gedung dan mobil vaksin ini akan mulai digenjot minggu ini dengan target vaksinasi prioritas nakes yang terlewat tahap pertama dan lansia. Sementara untuk petugas publik, Pemdaprov Jabar telah mulai vaksin bagi 570 ASN Pemdaprov Jabar, serta 1.600 dosen di Institut Pertanian Bogor.

Vaksinasi di Jawa Barat. (Foto: Antara)
Vaksinasi di Jawa Barat. (Foto: Pemprov Jabar)

“Kita akan fokus pada manajemen vaksinasi, minggu ini penyuntikan untuk lansia akan massal dilakukan di seluruh daerah," sebutnya.

Sementara terkait tenaga vaksinator, Gubernur mengatakan masih cukup karena ada penambahan ribuan vaksinator dari TNI/ Polri yang siap membantu 11.000 vaksinator eksisting.

Apabila vaksinasi tahap kedua selesai tepat waktu, Jabar akan mendapat jatah vaksin lanjutan untuk prioritas sasaran lain. Sebab, kata Gubernur, pemerintah pusat hanya akan menambah pasokan vaksin kepada daerah yang dinilai cepat menyelesaikan vaksinasi.

"Suplai vaksin dari pusat dicicil, dilihat dulu beprestasi atau tidaknya, makanya saya dorong vaksinasi ini agar cepat supaya datang lagi tahap berikutnya," terangnya. (Iman Ha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Percepat Vaksinasi COVID-19, Pemprov DKI Kolaborasi dengan Kementerian BUMN

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan