Terduga Terorisme Solo Meninggal Dunia, Begini Penjelasan Polisi

Kamis, 04 Juni 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Seorang terduga teroris, Bagus Kurniawan (26) dinyatakan meninggal dunia saat sedang menjalani masa penahanan di Rutan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/6).

Bagus yang tercatat sebagai warga Kampung Singosaren RT 02 /RW 03, Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah meninggal dunia saat dibawa dalam perjalanan di RS Polri Jakarta karena sakit maag kronis.

Baca Juga

Pemprov DKI Tolak 38.052 Pengajuan SIKM

"Ya benar ada seorang terduga terorisme asal Solo meninggal dunia di rumah sakit di Jakarta. Statusnya belum napiter (narapidana terorisme)," ujar Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Andy Rifai, Kamis (4/6).

Andy mengatakan jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu malam pukul 21.00 WIB. Jenazah dibawa dari Jakarta menuju Solo dengan jalur darat.

"Setibanya di rumah duka hanya di salatkan sebentar dan langsung di makamkan di TPU Muslim Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo," kata dia.

Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Andy Rifai. (MP/Ismail)
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Andy Rifai. (MP/Ismail)

Lurah Kemlayan, Supriyono, menambahkan sesuai keterangan tetangga, almarhum sempat dibawa ke salah satu rumah sakit Polri di Jakarta. Namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

"Keterangan dari tetangga meninggal karena sakit maag kronis yang telah dideritanya sejak lama," tutur Supriyono.

Informasi dihimpun Merahputih.com, Bagus Kurniawan (26) ditangkap Densus 88 Antitetor Mabes Polri di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada tanggal 18 Nobember 2019 lalu.

Densus 88 langsung melakukan penggeledahan di rumah kontrakan di Kampung Singosaren RT 02 /RW 03, Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, menyita ponsel dan beberapa berkas, seperti KK dan KTP.

Baca Juga

Di Solo, Daftar Haji Tahun Ini Berangkat 2047

Bagus yang merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di bawa Densus 88 ke Jakarta dan dititipkan Rutan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat selama proses persidangan. (*)

Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan