Terdampak Prospek Kenaikan Suku Bunga The Fed, Rupiah Kamis Sore Melemah

Kamis, 23 Agustus 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Nilai tukar Rupiah pada Kamis sore bergerak melemah menjadi Rp14.624 per dolar AS atau turun sebesar 54 poin dibanding sebelumnya Rp14.750 dalam transaksi antarbank di Jakarta.

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan bahwa dolar AS cenderung menguat terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk Rupiah dipicu oleh prospek kenaikan suku bunga the Fed, bank sentral Amerika, dalam waktu dekat.

"The Fed sedang mempertimbangkan kenaikan suku bunga berikutnya," kata Faisyal di Jakarta, Kamis (23/8).

Ia menambahkan bahwa pelaku pasar di negara berkembang juga masih dibayangi penantian terhadap perkembangan pertemuan perwakilan dagang Amerika Serikat dan Tiongkok.

Rupiah melemah
Ilustrasi. Foto: ANTARA

Faisyal sebagaimana dilansir Antara memaparkan tarif baru Amerika Serikat senilai 16 miliar dolar AS kepada impor Tiongkok akan berlaku, sementara itu Tiongkok akan memberlakukan tarif balasan bagi jumlah barang Amerika Serikat.

Research Analyst FXTM, Lukman Otunuga mengatakan secara umum dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah di tengah masih adanya kekhawatiran investor terhadap krisis Turki, dan ketegangan dagang global.

"Berbagai faktor fundamental untuk apresiasi dolar AS masih tetap ada, ditambah ekspektasi kenaikan suku bunga AS tahun ini tetap tinggi, sehingga dolar AS cenderung terapresiasi," katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (23/8), tercatat mata uang Rupiah melemah menjadi Rp14.620 dibanding sebelumnya (21/8) di posisi Rp14.568 per dolar AS.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Zumi Zola Juga Didakwa Berikan Suap Rp16 Miliar ke DPRD Jambi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan