Tepat Tangani Luka Bakar sesuai Tingkatannya
Senin, 29 Maret 2021 -
SENIN (29/3) dini hari, terjadi kebakaran hebat di kilang minyak PT Pertamina RU Vl Balongn, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Dikabarkan, sejumlah warga mengalami luka bakar dari insiden itu.
Seperti dilansir Alodokter, luka bakar merupakan kondisi rusaknya jaringan tubuh akibat suhu panas, seperti tersiram air panas, uap panas, atau minyak panas. Bahkan ada beberapa bahan kimia, radiasi, dan gas yang menyebabkan kebakaran. Tingkat luka bakar dapat ditentukan dari kondisi kerusakan jaringan yang diakibatkan suhu yang panas.
BACA JUGA:
Perlu konsultasi dokter untuk menentukan tingkatan luka bakar yang dialami, sehingga penanganan yang tepat harus segera dilakukan untuk mengatisipasi hal yang tidak diinginkan. Tujuannya, agar dokter dapat menentukan pengobatan apa yang harus dilakukan berdasarkan tingkat luka yang dialami.
Perlu dipahami bagaimana kita dapat menentukan tingkatan luka bakar dan gejala yang dirasakan. Tingkat luka bakar dapat diklasifikasi menjadi 3 tingkatan, yaitu tingkat 1,2, dan 3. Setiap tingkatan memiliki kondisi luka bakar yang berbeda-beda berdasarkan tingkat keparahan dan kerusakan yang dialami pada kulit. Berikut tingkatan luka bakar yang perlu kamu ketahui.

1. Luka Bakar Tingkat 1 (Superficial Burn)
Tingkat luka bakar 1 biasanya hanya mempengaruhi epidermis atau lapisan kulit luar saja, secara klinis, tanda dari luka bakar tingkat ini berupa kulit yang tampak memerah, terlihat kering, dan terasa sakit atau perih. Contohnya seperti luka bakar yang disebabkan oleh paparan sinar matahari langsung. Pada luka bakar tingkat 1 tidak terlalu mengkhawatirkan dan bisa diobati dan akan sembuh dengan sendirinya.
2. Luka Bakar Tingkat 2 (Superficial Partial-Thickness Burn)
Tingkat luka bakar 2 dapat dikatakan dengan luka bakar sedang, luka bakar tingkat ini terjadi pada epidermis dan sebagaian lapisan dermis kulit atau lapisan kulit yang lebih dalam dari epidermis. Ketika mengalami luka bakar tingkat 2, terlihat kulit akan memerah, terjadi lecet, melepuh, kemudian bengkak berair, dan terasa sakit dan lebih perih dari pada tingkat 1. Luka bakar tingkat 2 bisa ditangani sendiri dengan beberapa metode pengobatan tanpa menjalani operasi.
3. Luka Bakar Tingkat 3 (Full Thickness Burn)
Pada luka bakar tingkat 3, terjadi kerusakan pada jaringan seluruh epidermis dan dermis, atau lebih dalam lagi dari pada luka bakar tingkat 2, secara klinis, tampak kulit akan terlihat putih dan cenderung kasar, namun juga bisa terlihat hangus dan mati rasa. Pada tingkat ini, menjalani operasi atau operasi bedah menjadi pilihan utama untuk menangani luka bakar tingkat ini untuk
Luka bakar dengan tingkatan 1 dan 2 dapat ditangani dengan salep luka bakar yang mengandung bahan alami, seperti lidah buaya atau daun binahong, salep antibiotik, dan obat penghilang rasa sakit, seperti paracetamol, obat tersebut dapat dibeli di apotek dan Jika tidak kunjung membaik, luka bakar yang dialami perlu diperiksa dan diobati oleh dokter.

Agar luka bakar tingkat 1 dan 2 yang dialami tidak semakin parah, pastikan tidak mengobati luka bakar dengan pasta gigi, mentega, atau telur. Hindari juga menempelkan kapas atau tisu pada luka bakar, ini karena serat kecil kapas bisa menempel pada luka dan dapat meningkatkan risiko infeksi pada kulit.
Terakhir untuk luka bakat tingkat 3, jangan sekali-sekali melakukan pengobatan rumahan. Jika mengalami luka bakar tingkat berat, segeralah pergi ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.(rzk)