Tempoyak, Makanan Antimainstream Berbahan Dasar Durian
Senin, 23 Juli 2018 -
SEBAGIAN wilayah di Indonesia saat ini sedang dilanda musim durian. Buah berbau khas menyengat ini begitu populer dan disukai masyarakat di tanah air. Tak heran jika banyak orang menjadikan durian sebagai bahan utama pembuatan masakan.
Di Jambi, misalkan, buah durian dijadikan bahan dasar salah satu makanan tradisiona. Masyarakat setempat menyebutnya tempoyak.

Cita rasa tempoyak jelas berbeda dengan olahan durian di berbagai tempat. Bila di tempat lain olahan durian bercita rasa manis, tempoyak justru berada pedas karena diolah menjadi sambal.
Sambal tempoyak dibuat dengan cara fermentasi. Aromannya sangat menyengat. Teksturnya lembek dengan rasa asam khas. Rasa asam kabarnya berasal dari tingginya kadar Lactic Acid Bacteria (LAB) yang terbentuk saat proses fermentasi.
Penasaran ingin mencoba rasa nikmat tempoyak? Jangan khawatir, pada artikel kali ini merahputih.com akan memaparkan langkah-langkah pembuatan sambal tempoyak beserta bahan-bahan yang perlu disediakan.
Resep dan Cara Membuat Tempoyak
Pertama-tama Sahabat MP harus mempersiapkan buah durian matang dan sedikit garam.
Selajutnya, ambil daging buah durian lalu masukan ke dalam guci atau stoples sembari bubuhi garam secukupnya kemudian ditutup rapat. Diamkan selama seminggu.
Resep dan Cara Membuat Bumbu Sambal Tempoyak
Langkah selanjutnya membuat bumbu sambal tempoyak. Siapkan 4 siung bawang merah, 2 siung Bawang putih, tempoyak durian (hasil fermentasi selama seminggu) secukupnya, 3 buah cabe merah besar, cabe rawit, sesuai selera, gula pasir, dan minyak goreng. Semua bahan-bahan tersebut lantas dihaluskan.
Setelah dihaluskan, tambahkan tempoyak (seperlunya) dan sedikit gula sebagai pengganti penyedap rasa. Tumis sekitar 2-3 menit dan sambal tempoyak siap disajikan. (*)