Syahrul Yasin: Jangan Biarkan Jokowi Berjuang Sendiri

Rabu, 24 Juli 2019 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa seorang pemimpin harus berani berkorban untuk orang lain. Pemimpin, kata Syahrul, juga harus berani mengambil risiko dalam menghadapi suatu persoalan dan memberikan solusi yang tepat.

Pernyataan ini disampaikan Syahrul saat menjadi pembicara di acara The second Neuroleadership Forum (NLF) bertajuk “Menggerakan Inovasi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru Berbasis Human Capital Intelligence & Wisdom” di Bank Indonesia Institute, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Selain Syahrul, hadir juga sebagai pembicara Kepala BI Institute Solikin M. Juhro dan Pakar Neurosains Taruna Ikrar.

Baca Juga: Buntut 15 Camat Dukung Jokowi-Ma'ruf, Syahrul Yasin Limpo Diperiksa Bawaslu

Moderator Roy T. Amboro, Kepala BI Institute Solikin M Juhro, Mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Pakar Neurosains Taruna Ikrar di acara The second Neuroleadership Forum (NLF) bertajuk “Menggerakan Inovasi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru Berbasis Human Capital Intelligence & Wisdom” di Bank Indonesia Institute, Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Moderator Roy T. Amboro, Kepala BI Institute Solikin M Juhro, Mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Pakar Neurosains Taruna Ikrar di acara The second Neuroleadership Forum (NLF) bertajuk “Menggerakan Inovasi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru Berbasis Human Capital Intelligence & Wisdom” di Bank Indonesia Institute, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

“Pemimpin tidak boleh hanya mau meladeni dirinya sendiri, memikirkan kepentingannya sendiri atau kelompoknya tetapi harus berani berkorban untuk kepentingan bersama atau umum. Dia tidak boleh egois, tetapi harus bisa berbagai, merangkul dan mampu bekerja sama untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan,” kata Syahrul.

Politisi NasDem itu mengatakan seorang pemimpin juga harus sensitif terhadap kemajuan-kemajuan dan perkembangan zaman serta teknologi yang tidak terbendung lagi. Pemimpin, kata dia, harus mempunyai orientasi yang jelas di masa depan.

Baca Juga: Ketum NasDem Surya Paloh Dukung Anies Maju Pilpres 2024

“Pemimpin harus visioner, kreatif di era seperti sekarang ini. Pemimpin harus mampu menunjuk arah kemana orang yang dipimpin mau dibawa, tentunya dibawa kepada kemajuan, kebaikan dan kesejahteraan," ujarnya

Oleh karena itu, Syahrul berharap para pemimpin di Indonesia di semua bidang mempunyai spirit yang sama, yakni mengutamakan kepentingan rakyat dan terus bekerja sama membangun bangsa yang kuat, mandiri dan berdikari.

Menurut Anggota Tim Penasihat Senior pada Kantor Staf Presiden ini bukan saatnya lagi antara sesama anak bangsa saling menjatuhkan karena jika hal tersebut yang tampak, maka bangsa kita akan mudah dikuasai negara lain.

Apalagi, kata Syahrul, saat ini Indonesia dipimpin oleh Joko Widodo yang mempunyai visi dan mampi besar, Indonesia Maju. Syahrul mendukung upaya Jokowi untuk menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara maju lain. Karenanya, kata dia, Jokowi perlu diperkuat dan tidak boleh dibiarkan bekerja dan berjuang sendirian.

Jokowi dan Prabowo di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus. (Twitter/@pranomoanung)
Jokowi dan Prabowo di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus. (Twitter/@pranomoanung)

Baca Juga: Di Mata Surya Paloh, Nilai Anies Pimpin Jakarta Masih 5

“Jokowi tidak ada lagi cerita, dia adalah pemimpin kita. Tugas kita adalah mengisi Jokowi agar lebih kuat, lebih baik, Jokowi harus diperkuat sehingga mengambil langkat yang tepat dan bijak. Kita tidak boleh membiarkan Jokowi sendiri,” pungkas Syahrul. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan