Sulit Didaur Ulang, Hindari Penggunaan Kemasan Plastik Jenis Ini!

Minggu, 28 Juli 2019 - Ananda Dimas Prasetya

DIBANDINGKAN dengan industri lain, penggunaan paling tinggi plastik sekali pakai adalah untuk kemasan produk. Dilansir dari National Geographic, 59% dari jumlah berat limbah plastik di Eropa merupakan bekas kemasan produk, dan di Amerika Serikat sebanyak hampir 65% limbah plastik berupa kemasan produk.

Adalah Clamshells, jenis plastik sekali pakai yang paling berbahaya bagi lingkungan. Jenis plastik kemasan bernama clamshells ini biasanya bertekstur kaku dan sulit dibuka sehingga biasanya produk akan tetap pada tempatnya. Plastik ini diberi nama clamshells karena memiliki bentuk dan fungsi yang mirip kulit kerang, yaitu melindungi produk dari faktor eksternal seperti kontaminasi dan kelembaban.

Baca juga:

5 Hal yang Harus Kamu Tahu Mengapa Plastik Bisa Menghancurkan Laut!

Berikut beberapa alasan mengapa kamu harus menghindari penggunaan kemasan plastik clamshells yang menjadi plastik yang paling sulit untuk didaur ulang?

1. Terdapat tempelan stiker dan bentuk yang berbeda-beda

Sulit Didaur Ulang, Hindari Penggunaan Kemasan Plastik Jenis Ini!
Tempelan stiker pada kemasan plastik sulit dilepas. (Foto: nationalgeographic.com)

Kemasan produk yang menggunakan clamshells biasanya ditempelkan stiker yang lengket dan tertempel kuat sehingga sulit untuk dilepaskan. Ini yang menyebabkan plastik ini lebih sulit untuk di daur ulang.

Clamshells hadir dalam segala bentuk, ukuran, dan bahan material sehingga orang-orang akan kesulitan untuk membedakan dan juga menyortirnya ketika ingin mendaur ulang.

2. Residu bekas makanan

Sulit Didaur Ulang, Hindari Penggunaan Kemasan Plastik Jenis Ini!
Residu dari plastik bekas membuat kemasan ini sulit diurai (Foto: ecvv.com)

Selain bentuk dan stiker yang melekat pada clamshells, bahan material pembuat clamshells sesungguhnya bisa didaur ulang. Namun, Steve Alexander, president dari The Association of Plastic Recyclers mengatakan bahwa clamshells merupakan tantangan terbesar bagi industri daur ulang plastik.

"Clamshells biasanya terbuat dari plastik PET (Polyethylene terephthalate) , sehingga mereka sebenarnya bisa didaur ulang", tambah Alexander.

Namun karena clamshells sulit untuk dipisahkan karena bentuk yang beraneka ragam, sehingga orang-orang kesulitan membedakan dan mendaur ulangnya. Residu makanan juga menjadi hambatan untuk proses daur ulang plastik.

Baca juga:

Langkah Kecil yang Berdampak Besar Bagi Bumi

3. Mengapa orang menggunakan plastik ini sedari awal?

Sulit Didaur Ulang, Hindari Penggunaan Kemasan Plastik Jenis Ini!
Penggunaan plastik clamshells bisa mencemari lingkungan (Foto: Plastech Group)

Kemasan produk clamshell mulai populer digunakan karena bisa membuat produk terlihat dari dua sisi, bisa digantung atau berdiri sendiri, dan sulit untuk dicuri karena kemasannya lebih besar daripada produk di dalamnya.

Selain itu, clamshell juga bobotnya lebih ringan sehingga mempermudah transportasi, serta lebih murah dan lebih tahan lama. Dilansir dari futuremarketinginsights.com, industri makanan menggunakan lebih dari 60% kemasan produk menggunakan clamshell.

4. Apa yang bisa kamu lakukan?

Sulit Didaur Ulang, Hindari Penggunaan Kemasan Plastik Jenis Ini!
Gunakan kemasan yang ramah lingkungan. (Foto: Sydney Bio Packaging)

Untuk membantu menanggulangi masalah ini, ada beberapa langkah kecil yang sangat berpengaruh besar untuk menjaga lingkungan kita yang sudah tercemar ini.

Caranya antara lain adalah dengan berusaha mencopot semua stiker yang ada pada plastik kemasan clamshells. Bersihkan sampah kemasan dari makanan sehingga mempermudah proses daur ulang.

Selain itu, sebisa mungkn bawalah wadah paten yang bisa kamu gunakan berulang-ulang ke restoran untuk menampung sisa makanan ataupun memesan makanan untuk dibawa pulang. (shn)

Baca juga:

Lestarikan Bumi, Supermarket ini Ganti Pembungkus Plastik dengan Daun Pisang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan