Strategi Pemerintah Wujudkan Ambisi Prabowo Target Pertumbuhan Ekonomi 8%
Selasa, 10 Desember 2024 -
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto memasang taget ambisius mengulang kembali pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai hingga 8,2 persen pada 1995 silam.
“Bapak Presiden berharap Indonesia bisa tumbuh di angka 8 persen, beberapa negara sudah menargetkan di angka 8 persen, termasuk tetangga kita, Vietnam, dan sekarang mereka bisa mencapai di angka sekitar 7 persen,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam acara Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, Selasa (10/12).
Untuk mengejar target itut, Menko Airlangga menjelaskan konsumsi, investasi, dan ekspor akan menjadi pilar utama. Pemerintah menargetkan agar sektor konsumsi tetap dijaga pada rentang pertumbuhan 5-6 persen, investasi dibidik tumbuh 10 persen, serta ekspor didorong tumbuh 9 persen.
Baca juga:
Gerindra DIY Sebut Kenaikan UMP Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Airlangga menambahkan ada beberapa sektor yang diproyeksikan menjadi motor penggerak pertumbuhan, antara lain manufaktur, terutama melalui hilirisasi industri, jasa dan pariwisata, ekonomi digital, ekonomi hijau, semikonduktor, serta konstruksi/perumahan.
Pemerintah juga tengah mendorong investasi berbasis padat karya dan padat modal (capital deepening), serta meningkatkan alokasi dana pada riset, teknologi, dan inovasi sebagai strategi menekan ICOR.
Tak hanya itu, Airlangga memaparkan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) juga menjadi satu dari sekian inisiatif Indonesia dalam mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Baca juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Era Prabowo Terlalu Ambisius di Mata Ekonom
Masifnya aliran investasi yang masuk serta aktivitas industri dari 24 KEK yang sudah ditetapkan pemerintah dapat memacu pertumbuhan ekonomi lebih tinggi. Adapun kinerja KEK untuk periode triwulan III-2024 telah mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp 68,43 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 34.169 orang.
“Oleh karena itu kita dalam beberapa tahun terakhir sudah mengembangkan 24 KEK, investasinya sekitar Rp242,5 triliun dan memperkerjakan 151.260 orang dengan pelaku usaha mendekati 400 perusahaan, nah KEK ini menjadi kunci,” tandas mantan Ketua Umum (Ketum) Golkar itu, dikutip Antara. (*)