Stafsus Jokowi Gemuk, PKS Berharap Bukan 'Gimmick' dan Pencitraan
Minggu, 24 November 2019 -
MerahPutih.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid meminta penunjukan tujuh Staf Khusus di kalangan milenial bukan sekedar pencitraan Presiden Jokowi semata.
"Semoga jangan hanya gimmick dan pencitraan, tapi fokus pada kebijakan," kata Kholid saat diskusi 'Efek Melenial Di Lingkaran Istana' di Hotel Ibis, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11).
Baca Juga
Putri Tanjung Jawab Keraguan karena Selalu Dihubungkan dengan Nama Besar Ayahnya
Kholid menilai, penambahan tujuh orang stafsus dari kalangan anak muda lingkungan istana membuat lembaga kepresiden menjadi semakin gemuk.
Menurut dia, terlalu banyak yang membantu dan memberi masukan dapat membuat Presiden kebingungan dalam mengambil langkah strategis kebijakan. Hal tersebut membuat target kinerja stafsus tidak jelas.
"Katanya membantu tugas presiden, semua (lembaga kepresidenan) juga membantu tugas Presiden," papar Kholid.

Ia juga menegaskan peran milenial di harus membawa dampak perubahan yang nyata dan menyelesaikan permasalahan bagi generasi anak muda itu sendiri.
Kholid memberi contoh, bonus demografi yang saat ini sedang dihadapi Indonesia sebagai salah satu masalah, khususnya tentang pengangguran di kalangan Milenial.
Baca Juga
Staf Khusus Didominasi Kaum Milenial, Presiden Jokowi Ingin Pertajam Inovasi
"Kami berharap bukan cuma gimmick, tapi kami melihat benar atau tidak policy (kebijakan) Pak Jokowi mendukung milenial," tutupnya. (Asp)