SPPG Jadi Motor Ekonomi Lokal, Cak Imin: Jangan Ada Bahan Impor
Selasa, 09 Desember 2025 -
MerahPutih.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) benar-benar menjadi penggerak ekonomi lokal dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam acara penganugerahan Penghargaan Inspiradaya kepada dapur SPPG terbaik, Cak Imin menekankan pentingnya kemandirian serta pemanfaatan penuh bahan baku lokal.
Penghargaan tersebut diberikan kepada dapur yang mampu menciptakan ekosistem ekonomi baru, melibatkan komunitas sekitar, dan memutus ketergantungan pada bahan impor.
“Jangan sekali-kali menggunakan bahan impor dalam produksi MBG. Bahkan banyak yang memakai tepung impor tanpa sadar. Padahal karbohidrat itu bisa diciptakan dari produktivitas lokal masing-masing daerah,” tegasnya di Jakarta, Selasa (9/12).
Cak Imin mencontohkan sejumlah inovasi daerah, seperti Papua yang mengoptimalkan sagu, Maluku berbasis singkong, hingga pengembangan alternatif pengganti susu dari bahan pangan lokal.
Menurutnya, inilah model ideal SPPG—tidak hanya memasak, tetapi menggerakkan petani dan komunitas sekitar menjadi lebih produktif.
“Yang sebelumnya tidak pernah menanam menjadi penanam, dan hasilnya dibeli oleh dapur. Inilah berkah SPPG,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Cak Imin meminta 20 SPPG terbaik nasional menjadi rujukan dan model pembelajaran.
“Kalau satu tahun ini dianggap masa penyesuaian silakan, tapi setelah itu jangan ada satu pun bahan impor. Videonya, kapasitasnya, keahlian dapur-dapur ini akan kita putar ke seluruh Indonesia untuk pembinaan lanjutan,” katanya.
Saat ditanya mengenai tindak lanjut larangan bahan impor, ia menjelaskan bahwa tahap awal masih berupa imbauan. Namun pemerintah tetap mendorong apresiasi bagi dapur yang paling inovatif dan konsisten memakai bahan lokal.
“Tepung, protein, dan semua bahan impor lainnya kita dorong untuk dihilangkan bertahap,” tegasnya.
Terkait harapan terhadap seluruh SPPG, Cak Imin kembali menegaskan arahan Presiden bahwa MBG tidak hanya berorientasi pada gizi siswa, tetapi juga pada penggerakan ekonomi masyarakat.
“Makan Bergizi Gratis bukan cuma soal gizi siswa, tapi bagaimana ekonomi masyarakat setempat bergerak,” pungkasnya. (Pon)