SPBU Swasta Batal Beli Base Fuel Pertamina, Begini Respon Menteri ESDM

Jumat, 03 Oktober 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, angkat bicara terkait batalnya sejumlah badan usaha (BU) swasta penyalur bahan bakar minyak (BBM) seperti Vivo, BP, dan Shell membeli base fuel atau bahan baku BBM dari Pertamina.

Bahlil menegaskan pemerintah hanya berperan sebagai fasilitator antara Pertamina dan BU swasta dalam memenuhi kebutuhan BBM. Skema pembelian, kata dia, tetap ditentukan melalui mekanisme business to business (B2B).

“B2B-nya lagi dikomunikasikan. Saya sudah katakan bahwa B2B itu kolaborasi antara swasta dengan Pertamina. Ya, masih berjalan,” ujar Bahlil di Jakarta, Kamis (2/10).

Baca juga:

BBM dengan Kandungan Etanol Ditolak SPBU Swasta, Pertamina: Lazim Digunakan Perusahaan Migas Dunia

Meski batal membeli saat ini, menurutnya, SPBU swasta masih berpeluang mendapatkan pasokan base fuel dari Pertamina apabila spesifikasinya sesuai kebutuhan.

Bahlil juga memastikan stok BBM dalam negeri dalam kondisi aman. Pemerintah telah memberikan kuota impor kepada SPBU swasta untuk menjaga ketersediaan pasokan.

“Kalau stok di SPBU swasta habis, mereka bisa membeli di Pertamina. Pertamina juga masih memiliki kuota impor yang belum dipergunakan. Semuanya ada, kuota impornya pun sudah kami berikan sesuai yang disampaikan sebelumnya,” jelasnya.

Baca juga:

SPBU Swasta Dapat Suntikan Pasokan BBM, Pertamina Pastikan Transparansi

Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga mengungkap alasan Vivo, Shell, dan BP tak melanjutkan pembelian base fuel. Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, menyebut ketiga SPBU swasta itu awalnya berminat. Pertamina bahkan telah mendatangkan 100.000 barel base fuel khusus untuk mereka.

Vivo, misalnya, sempat sepakat membeli 40.000 barel pada 26 September 2025. Namun, di tengah jalan perusahaan itu membatalkan transaksi. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan