Soal Kabar Tarif LRT Velodrome-Manggarai Sampai Rp 60 Ribu, Gubernur Pramono: Jadi Saja Belum

Minggu, 16 November 2025 - Frengky Aruan

Merahputih.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan belum ada rincian tarif LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai.

Pernyataan ini sekaligus meluruskan informasi di media sosial yang menyebut bahwa tarif perjalanan pada rute tersebut bakal mencapai Rp 60 ribu sekali jalan.

Dia mengatakan, pembahasan tarif masih terlalu dini karena proyeknya sendiri belum resmi beroperasi.

"Itu belum diputuskan," kata dia kepada wartawan di Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Minggu (16/11).

Pramono menilai informasi tarif tidak bisa diputuskan sepihak oleh operator. Menurutnya, penetapan tarif adalah kewenangan penuh gubernur dan selalu dibahas melalui rapat resmi pemerintah daerah.

Baca juga:

Tarif LRT Jakarta Rp 60 Ribu Dinilai Kemahalan, Pengamat: Kalau Bisa di Bawah MRT Jakarta

“LRT enggak bisa memutuskan sendiri, yang memutuskan itu Gubernur. Maka sampai hari ini saya tidak komentar, karena jadi saja belum kok sudah mau masang tarif," ucap dia.

Dia menambahkan, pihaknya belum memberi komentar apa pun karena layanan fase Velodrome-Manggarai saja belum berjalan.

Pramono menegaskan, tahapan pembangunan harus rampung dulu sebelum tarif dibicarakan.

Begitu rangkaian siap beroperasi, barulah Pemprov DKI duduk bersama dan menetapkan besaran harga yang dinilai paling masuk akal bagi publik.

“Enggak pernah saya memutuskan semuanya di luar rapat," tutup Pramono.

Baca juga:

Karyawan Swasta Jakarta Kini Bisa Gratis Naik MRT-LRT-TransJakarta, Catat Syaratnya!

Sekaar informasi, tarif LRT Jakarta sebesar Rp 5 ribu per perjalanan pada rute Pegangsaan Dua–Velodrome merupakan hasil subsidi besar dari Pemprov DKI. Tanpa subsidi, tarif keekonomian layanan tersebut bisa mencapai Rp 160 ribu per perjalanan. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan