Soal Cold Storage, Menteri Thomas: Ini Bukan Sim Salabim
Kamis, 17 September 2015 -
MerahPutih Bisnis - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Thomas Lembong mengatakan bahwa pembangunan cold storage sebesar tiga kali lipat lapangan bola itu tidak bisa sim salabim atau instant. Hal tersebut dikarenakan biaya investasi yang tidak sedikit untuk proyek itu.
"Ini bukan bim salabim bulan depan jadi. Maka ini akan kamilakukan secara bertahap, mengingat kemarin seperti di Dubai membutuhkan waktu bertahap hingga 20-25 tahun," ujarnya, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (16/9).
Selain masalah investasi yang membutuhkan dana yang cukup besar. Proyek bernilai Rp. 2-3 triliun ini juga dipenuhi tantangan dalam merealisasikan proyek tersebut. Hanya saja, Thom enggan menyebutkan secara pasti apa saja tantangan tersebut.
Kendati demikian, Thom mengaku sangat optimis terkait proyek pembangunan ini, mengingat proyek pembangunan coldstorage ini juga bisa bermanfaat untuk puluhan tahun ke depan. Bahkan pasalnya rencana pembangunan coldstorage ini juga cukup mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
"Anggap ini pilot project, kalau ada kesalahan wajar, tapi kita bisa belajar. Maka berjalan dulu dengan baik, baru kita sebarkan banyak. Namun ingat ini masih berupa wacana. Tapi saya optimis karena tim ekonomi sangat serius mengenai konsep ini. Apalagi mengingat proyek ini bagus dan bisa bermanfaat untuk puluhan tahun ke depan," pungkasnya. (rfd)
Baca Juga:
- Bangun Cold Storage Raksasa, Pemerintah Gaet Investor Swasta
- Thomas Lembong Ngarep Indonesia Punya Cold Storage Besar 3 Kali Lipat Lapangan Bola
- Menteri Thomas: Pertumbuhan Perdagangan Global Sangat Terpuruk
- Menteri Susi Ingin Batasi Garam Impor Demi Petani Lokal
- Bandingkan dengan Garam Impor, Menteri Susi Uji Garam Lokal