Soal Ancaman PHK Petugas Gardu Tol, Surat Aspek Tak Dibalas Jokowi
Senin, 23 Oktober 2017 -
MerahPutih.com - Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia telah menyurati Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait acaman pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap puluhan ribu petugas gardu tol, dengan adanya penerapan pembayaran secara nontunai atau e-toll di seluruh ruas tol.
"Presiden RI sudah dua kali dikirimin surat juga nggak ada respon dalam hal ini selalu dijawab media-media massa begini bla bla dan sebagainya," kata Presiden Aspek Indonesia, Mirah Sumairat di Gedung Wisma Antara, Jakarta Pusat, Senin (23/10).
Tak hanya ke Presiden Jokowi, Mira mengaku, pihaknya juga telah meminta berunding terhadap institusi pemerintah yang berwenang dalam hal ini diantarannya, BI, PUPR, serta Badan Nasional Perlindungan Konsumen. namun upaya tersebut tak membuahkan hasil.
"Ya Aspek indonesia sudah meminta dialog berunding bersama kita bertemu dengan PUPR, BI. Kita juga sudah ke ombudsman untuk menyampaikan, ke YLKI sudah, dan juga Komnas Ham juga sudah, lagi-lagi seperti ini hasilnya," ungkapnya.
Sementara itu, kata Mira, petugas di gardu tol saat ini diperintahkan menjadi penjual kartu e-toll, bukan melayani pengguna jalan tol.
"Dan terus kami-kami di lapangan, terus diintimidasi dalam tanda kutip untuk menjual ikut-ikutan e-toll kawan-kawam ini alih fungsi alih profesi anak-anak karyawan di gardu tol ini yang seharuanya melayani pengguna jalan, alih profesi untuk menggunakan e-toll," tutupnya. (Asp)