Skema Menuju Endemi COVID-19 Menunggu Evaluasi Mudik

Kamis, 05 Mei 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Gelombang arus balik mudik lebaran segera terjadi. Jutaan orang yang melakukan perjalanan, kemungkinan bisa terpapar Virus COVID-19, walapun kondisi saat ini jumlah pasien COVID-19 terus menurun.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo menyebut, skema menuju endemi COVID-19 masih menunggu evaluasi mudik Lebaran 2022.

Baca Juga:

Kepala BIN Sebut Mudik Terkendali Jadi Barometer Pandemi Menuju Endemi

"Untuk skema menuju endemi pemerintah masih akan menunggu evaluasi beberapa minggu pascamudik lebaran," ujar Abraham, Kamis (5/5).

Ia berharap, tidak akan terjadi lonjakan lagi seperti di negara lain. Ini pernah terjadi saat Lebaran 2021 lalu dimana terjadi lonjakan COVID-19 ditambah adanya varian delta yang memakan banyak korban.

"Pemerintah akan bersiap mengantisipasi bila terjadi lonjakan," kata Abraham.

Pemerintah tidak terburu-buru mengubah status pandemi menjadi endemi, meski beberapa indikator menunjukkan perbaikan.

Abraham mengatakan, sejak 24 Maret hingga 4 Mei 2022, kasus COVID-19 sudah terkendali. Hal itu didasarkan pada data reproduction rate (Rt) yang konsisten di angka 1.

Contohnya, per 3 Mei 2022 angka kasus COVID-1 harian sampai 107 kasus per hari, angka kematian 18 per hari, dan angka kasus aktif tinggal 6.951.

"Suatu hal yang patut kita syukuri dan apresiasi kepada nakes, TNI/Polri, dan satgas yang terus mengingatkan protokol kesehatan," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, masa transisi dari pandemi COVID-19 ke endemi akan berlangsung selama enam bulan. Masa transisi tersebut akan digunakan untuk menentukan kebijakan selanjutnya.

"Kita lihat seperti apa," ujar Jokowi usai meninjau Sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4). (Knu)

Baca Juga:

6 Tips Rayakan Lebaran Dimasa Endemik

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan