Siswa Positif COVID-19, Pemkab Gunung Kidul Hentikan Sekolah Tatap Muka

Jumat, 27 November 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Dua siswa Sekolah Dasar (SD) di salah satu sekolah di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkonfirmasi positif COVID-19.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunung Kidul menghentikan sementara kegiatan sekolah tatap muka.

Baca Juga

KPU Gunungkidul Berhentikan 7 KPPS Positif COVID-19

Kepala Disdikpora Gunung Kidul, Bahron Rosyid menjelaskan, sejumlah sekolah sudah menjalankan kegiatan belajar mengajar tatap muka terbatas sejak Oktober lalu.

Kegiatan belajar offline ini dilakukan secara terbatas hanya seminggu sekali hingga dua kali dengan durasi pertemuan dua jam di setiap pekannya.

Ia menjelaskan pihaknya mendapatkan laporan adanya siswa yang terjangkit virus asal Wuhan, Tiongkok itu pada awal minggu ini.

"Kedua murid itu tertular dari guru di sekolah mereka," jelas Bahron Di Yogyakarta, Jumat (27/11).

Ilustrasi swab test. Foto: Pixabay

Proses belajar mengajar dihentikan sementara sejak Kamis (26/11) hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Penghentian sementara kegiatan sekolah tatap muka dilakukan diseluruh sekolah tingkat SD hingga SMA. Pihaknya juga menunda kegiatan try out untuk siswa-siswi kelas 6 atau pun kelas 9.

"Sementara sekolah lainnya dihentikan untuk beri waktu kami mengevaluasi pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah," kata dia.

Baca Juga

Pemkot Yogyakarta Susun Buku Panduan Belajar Tatap Muka

Pemkab Gunung Kidul akan melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum membuka kembali belajar mengajar tatap muka.

Kepala Dinkes Gunung Kidul, Dewi Irawaty menjelaskan, berdasarkan penelusuran kasus ini bermula dari adanya dua guru yang positif COVID-19. Kedua guru ini merupakan suami istri yang mengajar di dua sekolah dasar

"Keduanya berasal dari Kulonprogo. Sang istri menularkan kepada dua siswanya. Sementara sang suami menularkan pada salah satu teman sesama guru," jelas Dewi.

Kedua guru tersebut dirawat di salah satu rumah sakit di Kulon Progo sementara 2 siswa dan 1 guru lainnya melakukan isolasi mandiri di Kabupaten Gunungkidul.

Dinkes Gunung Kidul pun bergerak cepat dan melakukan tracking serta penelusuran lebih lanjut pihak-pihak yang berkontak erat dengan para pasien positif COVID-19.

Hingga kini sudah ada puluhan siswa dan guru yang ditest cepat karena pernah kontak langsung dan erat dengan para siswa dan guru yang positif COVID-19. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga

Pejabat Tertular COVID-19, Pemkot Yogyakarta Tutup Pelayanan Kantor Dinkes

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan