Silat Rantai Emas Beksi Marhali Bertahan Sejak Penjajahan Belanda

Rabu, 22 Juni 2016 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Budaya - Pencaki silat aliran rantai emas Beksi Marhali cukup langka. Namun, masih ada yang ingin melestarikannya. Salah satu keunikannya yaitu dalam setiap latihan dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena menurut sejarahnya dahulu silat ini bersembunyi dari penjajah Belanda.

Beksi merupakan kesenian asli Tangerang yang diperkenalkan oleh Lee Ceng Hok di daerah Banten. Marhali adalah murid angkatan pertama Lee Ceng Kok yang kemudian membantu memperkenalkan beksi kepada masyarakat dengan cara melakukan pertarungan dengan jawara-jawara sekitarnya.

Setelah Marhali, generasi selanjutnya yaitu Kong Zen sang murid Marhali yang memperkenalkan silat beksi ke masyarakat luas.

Sementara itu, sanggar Pencak Silat Rantai Emas Beksi Marhali dimulai sejak 2014. Namun kegiatan latihan itu sudah dimulai sejak 2010. Sebanyak 28 juru digunakan dalam Pencak Silat Rantai Emas Beksi Marhali.

"Secara sejarah dikembangkan di tempat tersembunyi karena masa itu masa penjajahan, dikhawatirkan diketahui oleh para penjajah," kata Wawan, pelatih di Pencak Silat Rantai Emas Beksi Marhali, di tempat latihan Jalan Darussala, Kecamatan Batu Ceper, Tangerang, Banten.

BACA JUGA:

  1. Festival Palang Pintu 2016 Hadirkan Perguruan Silat Se-Jakarta
  2. Peguron Paku Silat Banten yang Lebih Tersohor di Lampung
  3. Silat Beksi Akan Dimasukkan ke Kurikulum Sekolah di Tangerang
  4. Aksi Pesilat Banten dalam Festival Silat Cilegon
  5. Pesona Desa Wisata Kampung Silat Jampang

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan