Siap Tampung Pedagang, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Punya 125 Kios

Kamis, 16 Oktober 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Kawasan baru ini dirancang sebagai ikon kota, ruang usaha representatif, sekaligus destinasi kuliner dan edukasi fauna bagi warga Jakarta.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo menjelaskan pembangunan sentra ini merupakan bentuk komitmen Pemprov DKI dalam menghadirkan fasilitas usaha yang lebih tertata dan berdaya saing tinggi bagi para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung dihadirkan sebagai ruang usaha baru yang lebih modern dan nyaman.

"Di sini, para pelaku usaha termasuk yang selama ini berjualan di kawasan Barito dan khususnya terdaftar secara resmi sebagai anggota Jakpreneur akan mendapatkan tempat yang lebih layak dan kesempatan lebih besar untuk berkembang," ujar Ratu di Jakarta, Rabu (14/10).

Baca juga:

Pemkot Jaksel Keluarkan SP1 untuk Pedagang di Barito, Siap Direlokasi ke Sentra Fauna Lenteng Agung



Kawasan ini dibangun seiring dengan rencana pengembangan Taman Bendera Pusaka, yang akan menggabungkan Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser sebagai ruang hijau bersejarah di Jakarta Selatan. Para pedagang dari Barito akan menjadi bagian dari ekosistem baru di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung sehingga kegiatan ekonomi yang telah berjalan dapat terus berlanjut di tempat yang lebih tertata dan representatif.

Sentra ini memiliki 125 kios dengan berbagai fungsi, terdiri dari: Zona A yakni Kuliner dengan 22 kios, Zona B yaitu Amphitheater dengan 70 seat, Zona C & D – Burung & Pakan Hewan dengan 74 kios, sedangkan Zona E – Parsel & Kuliner Tambahan ada 29 kios.

Selain itu, kawasan ini juga dilengkapi area pertunjukan seni dan budaya, lahan parkir luas, toilet, dan musala, serta desain yang ramah lingkungan dan ramah keluarga, dengan sistem sirkulasi udara dan sanitasi yang baik. Lokasinya mudah dijangkau melalui Stasiun Commuter Line Lenteng Agung, Transjakarta (4B Manggarai–UI dan D21 Lebak Bulus–UI), serta Jak Lingko 44 (Andara–Lenteng Agung).

Lebih daripada sekadar tempat berdagang, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung juga disiapkan sebagai ruang interaksi warga, pusat edukasi fauna, serta wadah kegiatan seni, budaya, dan komunitas. Kawasan ini akan menjadi ruang publik baru yang mempertemukan ekonomi rakyat, kreativitas, dan rekreasi keluarga dalam satu kawasan.

"Kami ingin agar para pedagang tidak hanya memiliki tempat baru, tetapi juga bisa naik kelas. Dengan dukungan fasilitas, pelatihan, dan promosi yang terintegrasi melalui program Jakpreneur, kami harap mereka bisa berkembang lebih besar dan menjadi bagian dari wajah baru Jakarta," tambah Ratu.

Pembangunan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung mencerminkan semangat Jakarta Baru kota yang modern, tertib, manusiawi, dan berpihak pada pelaku usaha lokal.

"Kami ingin menjadikan sentra ini bukan sekadar tempat berdagang, tetapi juga destinasi baru warga Jakarta untuk berbelanja, berekreasi, dan menikmati suasana kota yang lebih hijau dan tertata," tutupnya.(asp)

Baca juga:

98 Pedagang Eks Barito Sudah Terdata Mau Pindah ke Sentra Fauna Lenteng Agung

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan