Siang Ini, Ribuan Orang Kepung KPK!

Jumat, 30 Agustus 2019 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Tokoh-tokoh nasional, akademisi, aktivis antikorupsi, seniman, gerakan mahasiswa, serikat buruh, hingga mantan pimpinan KPK akan menggelar Aksi Solidaritas Selamatkan KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (30/8).

Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo mengatakan ribuan orang itu akan datang ke markas KPK untuk menyatakan lembaga antirasuah harus dipimpin oleh orang yang tidak mempunyai rekam jejak kelam.

Baca Juga:

Wadah Pegawai: Jangan Sampai KPK Dipimpin Orang yang Punya Reputasi Buruk

"Hari ini Jumat, 30 Agustus 2019 pada Pukul 13.30 WIB di lobi gedung KPK, ribuan orang baik yang peduli terhadap nasib masa depan pemberantasan korupsi akan datang ke KPK untuk sekali lagi menyatakan bahwa KPK harus dipimpin orang bersih," kata Yudi dalam keterangannya, Jumat (30/8).

Ketua WP KPK Yudi Purnomo Harahap
Ketua WP KPK, Yudi Purnomo Harahap (MP/Ponco Sulaksono)

Menurut Yudi, aksi ini digelar untuk menyatakan sikap tegas bahwa KPK harus dipimpin orang yang bersih. Pasalnya, nasib lembaga antirasuah selama empat tahun ke depan ditentukan salah satunya lewat hasil seleksi calon pimpinan KPK.

"Pekan depan hasil kerja Pansel akan diserahkan kepada Presiden untuk ditetapkan 10 orang Capim KPK, sehingga hari ini adalah titik kritis sejak 17 tahun KPK berdiri untuk memenuhi amanah Reformasi menuju Indonesia yang bebas korupsi," ujar Yudi.

Baca Juga:

Koalisi Kawal Capim KPK Luncurkan Petisi Daring Tolak Calon Bermasalah

Oleh sebab itu, Yudi berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau mendengarkan aspirasi publik terkait Pimpinan KPK di masa depan. Sebab, KPK hadir juga demi menjamin keadilan dan kesejahteraan sosial bagi masyarakat Indonesia.

"KPK didirikan untuk memastikan, hak-hak kesejahteraan rakyat tidak dicuri oleh kelompok elite yang selama ini merampok dan memiskinkan Indonesia. KPK harus menegakkan keadilan. KPK yang independen, tidak dibentuk untuk mengamankan kelompok tertentu dan mencelakai kelompok lainnya," tutup Yudi. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan