Heboh, Koki Ini Memasak Pizza dengan 'Oven' Gunung Berapi Aktif

Sabtu, 17 Juli 2021 - Raden Yusuf Nayamenggala

BELUM lama ini seorang koki amatir di Guatemala mendadak viral di media sosial. Hal itu lantaran aksinya mengubah gunung berapi Pacaya menjadi sebuah restoran pizza pop-up yang menyajikan pizza panggang vulkanik untuk para turis.

Koki yang diketahui bernama Mario David Garcia Mansilla, tumbuh besar di Pacaya, salah satu gunung berapi paling aktif di Guatemala.

Baca Juga:

Serabi Notosuman, Kuliner Legendaris Made In Negeri Aing

Karena Mario sudah mencintai rumahnya di wilayah Gunung Pacaya, dia tidak pernah ingin pergi dari Gunung Pacaya. Tapi, dia tak pernah membayangkan bahwa suatu hari dia akan menggunakan gunung berapi tersebut sebagai oven pizza.

Pizza Pacaya menjadi populer karena dinilai anti-mainstream (foto: instagram @pizzapacayadedavid)

Saat ini, Pizza Pacanya-nya yang kini menjadi populer dan menjadi sorotan saat turis mengunjungi gunung tersebut. Para turis rela membayar mahal agar Mario memasak pizza lezatnya tepat di atas batu vulkanik yang membara di sebelah sungai lava yang mengalir.

Seperti yang dikutip dari laman odditycentral, Mario David Garcia Mansilla selalu terpesona oleh gunung berapi. Namun, pada tahun 2014, ide menggunakan batu vulkanik yang membara sebagai oven untuk memasak pizza baru muncul.

Awalnya mario naik ke gunung untuk melihat apa yang sedang terjadi. Kemudian, Mario melihat sekelompok turis memanggang marshmellow di atas lava. Berangkat dari situlah ide 'gila' Mario untuk membuat pizza di atas batu vulkanik muncul.

Mario merupakan seorang akuntan handal, dia menyadari bahwa memasak di gunung berapi tidak hanya memuaskan hasrat kulinernya, tapi bisa menghasilkan uang denan melakukannya.

Waktu pertama kali Mario mencoba memanggang steak dan merebus ayam, dia menyadari bahwa terlalu banyak peralatan untuk menyiapkan dan menyajikan makanan tersebut. Hingga akhirnya dia melihat gua terstruktur terbentuk dari lava kering, dan langsung memikirkan pizza.

Awal percobaan Mario menggunakan panas yang terpancar dari gunung berapi untuk memasak pizza. Dia membakarnya sampai garing. Pada percobaan kedua hasilnya cukup buruk. Namun, pada percobaan ketiga, dia bisa memasak dengan sempurna, yakni dengan warna keemasan dan dilapisi keju leleh. Dari situ, Mario pun menemukan hidangan yang sempurna untuk dimasak di Gunung Pacaya.

Baca Juga:

Strategi Jitu Dimas Beck Dalam Mengembangkan Bisnis Kuliner

Mario membutuhkan waktu kurang dari 5 tahun untuk mengubah kecintaannya pada pizza menjadi sebuah bisnis. Kemudian, Pizza Pacaya pun akhirnya dibuka pada tahun 2019.

Tak butuh waktu lama Pizza Pacaya pun mulai dikenal banyak orang. Saat ini, Mario hampir setiap hari mendaki gunung berapi, dengan membawa ransel berisi sekitar 60 pon peralatan dan bahan-bahan, untuk memasak pizza bagi para turis.

Perihal waktu yang dibutuhkan untuk membuat pizza di gunung berapi aktif, hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit.

Saat memasaknya, Mario memiliki cara tersendiri. Yakni, dia menempatkan nampan di salah satu dari banyak gua seperti oven di Pacaya. Atau meletakkan pizza di atas lava yang mengeras di sebelah sungai batu yang meleleh dengan aliran lambat.

Karena popularitas pizzanya yang kian booming dan ratusan orang mengunjungi gunung berapi Pacaya setiap hari, Pizza Pacaya hampir tidak pernah sepi pelanggan. (Ryn)

Baca Juga:

Tips Sukses Bisnis Kuliner Menurut Sejumlah Pakar

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan