Seorang Cleaning Service 'Bersaldo' Fantastis Dicurigai Terlibat Kebakaran Kejagung
Kamis, 24 September 2020 -
Merahputih.com - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin memastikan, akan mengusut isu terkait saksi petugas kebersihan atau cleaning service yang dianggap mencurigakan dalam peristiwa kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung pada Sabtu, 22 Agustus 2020.
Hal tersebut disampaikan Burhanuddin menanggapi anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan yang meminta Jaksa Agung mencermati dan mencurigai petugas kebersihan tersebut.
Baca Juga:
Burhanuddin juga mengatakan, aparat kepolisian akan mendalami petugas kebersihan yang dikabarkan memiliki saldo rekening ratusan juta.
"Bahkan informasi adanya rekening-rekening, rekening ini juga, mohon izin, ini sudah didalami oleh penyidik Kabareskrim tentang adanya rekening katanya Rp 100 juta yang tidak sesuai dengan pendapatannya," kata Burhanuddin dalam rapat kerja Komisi III secara virtual, Kamis (24/9).
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung, Fadil Zumhana mengonfirmasi keberadaan saksi tersebut. Nama cleaning service itu adalah Joko.
Dia mengatakan, saksi ini telah dilakukan pemeriksaan dengan pemeriksa kebohongan (lie detector).
"Saksi cleaning service ini yang bernama Joko kalau tidak salah, Joko ini memang bolak balik bahkan diperiksa lie detector supaya terungkap apa sesungguhnya diketahui dan dilakukan yang bersangkutan," katanya.
Fadil membenarkan cleaning service itu memiliki rekening ratusan juta. Namun, mengenai asal usulnya masih dalam tahap penyidikan.
Termasuk juga dugaan orang tersebut memiliki akses ke lantai enam tempat titik awal api. "Ketika proses penyelidikan itu ada dilaporkan ke jaksa yang saya tunjuk, tapi ini dalam proses penyidikan kita dalami itu uang apa dan dari mana nanti itu akan kami bongkar," ujarnya.

Selain itu, Fadil mengatakan, memang ada jaksa yang menemani saksi sejak awal dilakukan penyelidikan dari Mabes Polri. Alasannya agar para saksi termasuk cleaning service memberikan keterangan yang jujur.
"Sampai cleaning service kami dampingi supaya yang bersangkutan memberikan keterangan yang terang dan jujur. Jadi kerjasama kami dengan Mabes Polri sejak pembentukan posko sampai terbitnya mengadakan gelar perkara di Mabes Polri," tutupnya.
Awalnya dalam rapat kerja, anggota Komisi III Arteri Dahlan mengatakan, ada petugas kebersihan yang mencurigakan dan menjadi saksi dalam peristiwa kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung.
Bahkan, petugas kebersihan itu dikabarkan memiliki saldo rekening ratusan juta.
"Apa benar dicek juga rekening uangnya di atas seratus juta tuh cleaning servis. Apa benar kalau dia diperiksa didampingi anak buahnya mantan JAM lah," kata Arteria.
Baca Juga:
Arteria meminta, Kejaksaan Agung mencermati dan mencurigai petugas kebersihan tersebut. Arteria juga mempertanyakan, penampilan petugas kebersihan itu saat ini sudah berkepala plontos. Sebab, jika benar, maka akan menyulitkan untuk pemeriksaan DNA.
"Kalau dibotakin hati-hati pak sulit kalau mau cek DNA rambutnya sudah plontos," ujar dia. (Knu)