Seorang Anak Temukan Jejak Kaki Dinosaurus Berusia 200 Juta Tahun
Selasa, 20 Agustus 2024 -
MerahPutih.com - Seorang anak 10 tahun menemukan jejak kaki dinosaurus saat bermain di pantai. Jejak kaki dinosaurus itu diperkirakan berusia 200 juta tahun.
Anak bernama Tegan itu, melihat serangkaian lubang besar berbentuk jejak kaki di pantai berbatu saat mengisi liburan sekolahnya.
Kemudian, ia menduga bahwa itu mungkin berasal dari zaman pra-sejarah. Lalu, sang ibu langsung memberi tahu para ahli.
Mereka meyakini, lima cetakan di dekat Penarth, South Wales tersebut, merupakan milik dinosaurus setinggi 15 kaki yang disebut Camelotia.
Baca juga:
Asal-usul Asteroid yang Musnahkan Dinosaurus 66 Juta Tahun Lalu Ditemukan

“Kami menemukan ini adalah lubang besar yang tampak seperti jejak kaki dinosaurus, jadi ibu mengambil beberapa gambar, mengirim email ke museum dan itu berasal dari dinosaurus berleher panjang," katanya dikutip dari The Sun, Selasa (20/8).
Lalu, pantai tersebut kini menjadi lokasi favorit bagi para pemburu fosil. Seorang anak berusia empat tahun, Lily Wilder, juga sempat menemukan jejak kaki dinosaurus lainnya pada 2021 lalu.
Ahli paleontologi dari Museum Nasional Wales, Cindy Howells, memeriksa tanda-tanda yang tertinggal di batu tersebut. Lalu, ia mengungkapkan, bahwa “itu adalah cetakan dinosaurus asli”.
Baca juga:
Ilmuwan Ungkap bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Bangun Piramida
Cindy mengatakan kepada BBC The Dinohunters: “Kami memiliki lima jejak kaki dan kita berbicara tentang jarak antara masing-masing jejak kaki sekitar setengah hingga tiga perempat meter."
“Jejak kaki ini sangat besar, pasti sejenis dinosaurus yang disebut Sauropodomorpha. Jika itu adalah lubang yang acak, kami akan berhati-hati, namun karena kami memiliki kaki kiri, kaki kanan, lalu kaki kiri, dan satu lagi kaki kanan… terdapat jarak yang konsisten di antara keduanya," jelasnya.
“Ini merupakan penemuan yang cukup signifikan – desas-desus yang Anda dapatkan ketika seseorang menghubungi kami dengan temuan dinosaurus yang pasti, sungguh menakjubkan.” (sof)