Semangat, Uang dan Jaringan Kriteria Golkar Usung Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Sabtu, 13 April 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - DPP Partai Golongan Karya (Golkar) telah menyerahkan surat tugas kepada sejumlah kader Golkar untuk berkompetisi mendapatkan rekomendasi agar bisa diusung maju bertarung pada pilkada serentak pada pemilihan gubernur, bupati, wali kota yang tersebar di 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota se-Indonesia.

Golkar menargetkan perolehan kemenangan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 27 November 2024 yang tersebar di 545 daerah secara nasional sebesar 60 persen

Baca juga:

Ditanya Maju Ketum Golkar, Menteri Bahlil Bilang Ukuran Bajunya S Bukan XL

"Cuman harus ubah (sistem kampanye). Survei emang penting ya, siapa yang lebih populer. Bahwa perlu melihat siapa yang maju itu punya semangat, uang (logistik) juga dan tentunya punya jaringan," tutur Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis DPP Partai Golkar Erwin Aksa di Makassar, Sabtu (13/4).

Ia memaparkan, kunci kemenangan, baik pemilu presiden dan legislatif maupun pilkada adalah tempat pemilihan suara (TPS) yang menjadi salah satu indikator utama pada pemenangan pemilu.

Partai Golkar telah menugaskan sejumlah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) provinsi dan kabupaten/kota maju Pileg 2024 guna mengukur sejauh mana pengaruh dalam memperoleh kursi, selanjutnya ditugaskan maju sebagai bakal calon kepala daerah.

"Kemarin strateginya Golkar itu mencalonkan seluruh yang mau maju pilkada, maju Pileg dulu. Makanya, salah satu keuntungan Golkar adalah banyaknya caleg yang (calon) maju gubernur, bupati wali kota dan mereka dapat kursi. Inilah salah satu keberhasilan," papar dia.

Erwin menekankan, terpenting menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan, salah satunya di Sulsel sebagai lumbung suara.

"Saya kira yang paling penting dalam pilkada ini adalah menentukan target suara untuk bisa menang. Kemudian menentukan caranya, apakah sosial media dibangun, cara 'door to door', pengamanan suaranya bagaimana. Makanya dibutuhkan logistik juga," kata CEO Bosowa Grup ini.

Ia menyebutkan, ada beberapa daerah strategis untuk Golkar memenangkan pilkada seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat karena provinsi tersebut memiliki basis pemilihnya cukup banyak. Tujuannya nantinya menjadi modal pada Pileg dan Pilpres tahun 2029.

"Kalau Pilgub DKI Jakarta, saya tidak dapat surat tugas, cuma nama disebut-sebut, nanti kita lihat saja. Buat Golkar, strategis sekali Jawa Barat, Jakarta dan Banten. Makanya Golkar nanti melihat potensinya (pilkada gubernur), karena kita melihat jangka panjang untuk Pileg dan Pilpres 2029. ," ungkap Caleg DPR RI terpilih Dapil Jakarta dikutip Antara. (*)

Baca juga:

Ridwan Kamil Dapat ‘Lampu Hijau’ dari Golkar Maju di Pilkada Jakarta Maupun Jabar

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan