Selandia Baru Selangkah lagi Menuju Legalisasi Ganja

Selasa, 24 Oktober 2017 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dari Partai Buruh menyatakan persetujuannya terhadap proposal Partai Hijau untuk legalisasi ganja.

Namun proses legalisasi ganja di negeri Kiwi itu tentu tidak berlaku begitu saja. Pemerintah akan melakukan referendum melegalkan ganja untuk keperluan rekreasi.

"Kami sepakat bahwa apa yang kami lakukan sekarang tidak berjalan, jadi kami telah mengiyakan untuk mengadakan referendum itu," ujar Ardern kepada wartawan di Wellington, Selasa (24/10).

Keputusan legalisasi ganja menempatkan Selandia baru sebagai negara pertama di kawasan Asia Pasifik yang memperbolehkan pemakaian ganja untuk kepentingan pribadi.

Penggunaan ganja rekreasi dilegalkan di beberapa negara bagian Amerika Serikat dan Eropa, termasuk Belanda dan Spanyol, namun negara-negara di Asia Pasifik cenderung memiliki larangan ketat.

"Bisa dibilang ini lebih baik bagi keberlanjutan reformasi untuk memiliki dewan pembuat kebijakan seperti yang kita dapatkan dengan pemerintahan ini, sehingga tidak hanya dilihat sebagai semacam kebijakan liberal pinggiran," kata Ross Bell, direktur eksekutif Yayasan Narkoba Selandia Baru sebagaimana dilansir Antara.

Reformasi undang-undang narkotika sedang dalam pembicaraan untuk membentuk pemerintahan baru Selandia Baru, setelah pemilihan pada 23 September gagal menghasilkan mayoritas suara untuk Partai Nasional atau oposisi dari Partai Buruh, meski tidak ada partai besar yang memiliki dewan kampanye semacam itu.

Partai Buruh akan memerintah dengan dukungan dari anggota koalisi juniornya yang baru, partai populis New Zealand First, yang mendukung diadakannya referendum mengenai isu-isu kontroversial.

Partai Hijau telah menawarkan "kepercayaan dan kesediaannya," serta kelompok partai yang beragam sudah mulai memberikan serangkaian kebijakan, dari potensi kelonggaran undang-undang narkotika hingga kontrol imigrasi yang lebih ketat.(*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan