Sekjen PKB Tiba-Tiba Dicopot, Pengamat: Pasti Ada Masalah Sama Cak Imin

Senin, 01 Oktober 2018 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Keputusan Ketum PKB Muhaimin Iskandar mencopot Abdul Kadir Karding dari posisi Sekretaris Jenderal merupakan indikasi pasti adanya masalah di dalam tubuh internal partai.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. "Apabila tidak ada masalah, pergantian Sekjen PKB itu dilakukan di Muktamar, bukan di tengah jalan," kata Ujang di Jakarta, Senin (1/10).

Muhaimin Iskandar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (Meraputih.com / Rizki Fitrianto)

Ujang menduga bisa saja ada perbedaan pandangan antara Ketum PKB yang akrab disapa Cak Imin itu dengan Sekjen PKB. "Tidak ada asap jika tidak ada api. Bisa saja apa perbedaan pandangan," ujar dia.

Menurut Ujang, apabila Cak Imin berkilah pergantian tersebut adalah rotasi biasa, seharusnya Karding ditempatkan di posisi lebih tinggi lagi di lembaga eksekutif maupun legislatif.

"Seandainya rotasi biasa, harusnya Karding ditempatkan di tempat yang lebih tinggi lagi, di eksekutif ataupun legislatif. Biasanya mantan sekjen partai itu jatahnya menjadi menteri," tandas dia, dikutip Antara.

hanif
Menteri Ketenagakerjaan sekaligus Sekjen baru PKB Hanif Dakhiri (tengah). (setkab.go.id)

Sebelumnya, Abdul Kadir Karding dicopot posisinya sebagai Sekjen PKB, digantikan Hanif Dakhiri. Karding kini menjadi Ketua DPP PKB, posisi yang ditinggalkan Hanif.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyebutkan pergantian posisi Sekjen PKB itu merupakan rotasi biasa sehingga wajar dilakukan. Dia berkilah pergantian itu agar Karding fokus di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

Untuk diketahui, Karding kini menjabat sebagai Wakil Ketua TKN pasangan Jokowi-Ma'ruf dan intens berbicara berbagai rencana kebijakan Jokowi-Ma'ruf kepada publik. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan