Sejarah Berkembangnya Radikalisme di Indonesia

Kamis, 10 Agustus 2017 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Cendekiawan muslim Zuhairi Misrawi menjelaskan perkembangan radikalisme di Indonesia tak lepas dari hegemoni kungkungan kekuasaan Soviet dan Barat terhadap dunia Islam.

Menurutnya, menguatnya komunisme Soviet dan imperialisme Barat atas negara Islam menjadi salah satu penyebab berkembangnya radikalisme.

"Di satu sisi tidak solidnya negara Timur Tengah atas perjuangan pembebasan Palestina membentuk banyak faksi organisasi radikal di Timur Tengah," ujarnya saat mengisi diskusi "Radikalisme Gaya Baru: Ancaman Bagi Indonesia" di Markas Taruna Merah Putih, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/8).

Puncaknya, terjadi konsolidasi jaringan global melalui perang Afganistan selam 10 tahun lebih.

"Selanjutnya, terjadi faksionalisasi di antara kelompok alumni Afganistan, mereka membentuk camp-camp latihan di sejumlah lokasi, termasuk Indonesia," terangnya.

Lebih lanjut, jelas pengamat Timteng ini, sepeninggal perang Afganistan, para alumni kembali ke tanah air masing-masing dan menyebarkan pemahaman mereka terkait jihad.

"Terjadilah bom bunuh diri satu dan dua di Bali, pemboman gereja dan keduataan," jelasnya.

Terpisah, radikalisme di Indonesia juga muncul karena jaringan DI/TII yang menjelma menjadi partikel kecil dan terus berkembang di Indonesia. (Fdi)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: 'Tidak Satu Pun Wilayah Steril Dari Terorisme'

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan