Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting

Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 01 Juli 2025
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting

Anggota pasukan Israel. Foto: ANTARA/Xinhua/HO-IDF

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Konflik Palestina-Israel menjadi bahan penelitian menarik bagi Tenaga Ahli Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI Eneng Ervi Siti Zahroh Zidni. Khususnya terkait peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Berkat penelitiannya itu, Ning Ervi, sapaan akrab Eneng Ervi Siti Zahroh Zidni, berhasil meraih gelar doktor dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI).

Menurutnya, konflik Israel-Palestina merupakan isu kemanusiaan global yang kompleks, berkepanjangan, dan melibatkan banyak aktor internasional, dengan dampak pelanggaran HAM serius dan belum terselesaikan meski banyak upaya diplomasi formal telah dilakukan.

Konflik Israel-Palestina membutuhkan pendekatan baru di luar diplomasi negara, di mana NU sebagai aktor non-negara berbasis agama memiliki sejarah, legitimasi, dan kapasitas unik untuk berkontribusi pada resolusi damai dan advokasi kemerdekaan Palestina melalui diplomasi multi-jalur, aksi kemanusiaan, dan solidaritas lintas agama. Namun, peran strategis ini masih kurang dikaji secara akademik dan perlu dianalisis secara mendalam

Dia pun melakukan analisis secara mendalam mengenai kontribusi, strategi, efektivitas, serta tantangan dan prospek peran NU sebagai aktor non-negara dalam mendorong resolusi damai konflik Israel-Palestina dan perdamaian dunia secara lebih luas.

Baca juga:

Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi

"Penelitian ini juga bertujuan memberikan pemahaman komprehensif tentang potensi diplomasi berbasis agama dan masyarakat sipil dalam menciptakan perdamaian berkelanjutan di kawasan konflik internasional," katanya di Jakarta, Selasa (1/7).

Penelitian ini dibatasi pada periode 1994–2023, dan berfokus pada NU sebagai aktor non-negara. Jenisnya adalah studi kasus eksplanatori, yang memungkinkan penelusuran hubungan kausal melalui analisis mendalam kondisi nyata.

Hasil penelitian disertasinya menemukan bahwa NU berperan sebagai Non-State Actor (NSA) dalam perdamaian dunia. NU melakukan berbagai pendekatan dalam mewujudkan resolusi konflik Israel-Palestina. Yaitu diplomasi yang dilakukan secara kelembagaan, diplomasi yang dilakukan oleh tokoh NU, filantropi dan gerakan sosial keagamaan.

"Konsistensi NU terlihat sejak tahun 1938 pada Muktamar ke-13 di Menes Banten, gerakan sosial keagamaan seperti Pekan Rajabiyah dengan berhasil menghimpun dana sebesar 1314,31 Gulden Hindia-Belanda dalam program Falistina Fond. Qunut nazilah dan gerakan keagamaan lainnya," ungkap Ning Ervi.

Peran NU sebagai NSA dalam kasus Israel-Palestina dijalankan melalui pendekatan diplomasi jalur kedua (second track diplomacy) dan multi-track diplomacy, yang mengintegrasikan strategi seperti dialog antaragama, advokasi kemanusiaan, serta dukungan terhadap hak-hak dan perjuangan rakyat Palestina. Khususnya keterlibatan dalam Shimon Peres Foundation.

Baca juga:

Aksi Solidaritas untuk Warga Gaza Palestina di Depan Gedung Kedubes AS Jakarta

"Ini menjadi bukti langsung yang menentang pandangan Samuel P. Huntington mengenai “Islam's Bloody Borders”. Dengan bekerja sama secara konstruktif bersama tokoh-tokoh Yahudi-Israel untuk mempromosikan perdamaian, NU membuktikan bahwa garis patahan antar peradaban justru dapat bertransformasi menjadi jembatan yang memungkinkan terjadinya dialog yang substansial," papar Ning Ervi.

Dalam sidang terbuka doktoral di Ruang Auditorium SKSG Kampus UI Salemba, Selasa (1/7), Ning Ervi berhasil mempertahankan disertasinya dan berhak menyandang gelar doktor dalam bidang kajian stratejik dan global. (Pon)

#Konflik Palestina #Konflik Timur Tengah #Israel #Nahdlatul Ulama #PKB
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Dunia
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Pelanggaran tersebut mengakibatkan 97 warga Palestina tewas, termasuk 44 orang pada Minggu (19/10) saja, serta 230 lainnya terluka.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Indonesia
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, PKB Nilai Program MBG Implementasi Pasal 33 UUD 1945
Disebut bentuk nyata pelaksanaan amanah Pasal 33 UUD 1945 dalam mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, PKB Nilai Program MBG Implementasi Pasal 33 UUD 1945
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Dunia
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Sebagian besar perempuan di Gaza telah mengungsi sedikitnya empat kali sejak perang dimulai, dan gencatan senjata kali ini menjadi kesempatan pertama bagi mereka untuk berhenti berlari
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Indonesia
Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara
Israel kini melanggar gencatan senjata di Gaza, Palestina. DPR pun meminta pemerintah Indonesia lantang bersuara.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara
Indonesia
Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis
MSF menyebut belum ada kemajuan berarti dalam penyaluran bantuan, dengan hambatan yang sama masih menghalangi akses masuk ke wilayah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis
Indonesia
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Gaza membutuhkan 600 truk bantuan setiap hari untuk memastikan pasokan bahan bakar, gas untuk memasak, serta bantuan darurat dan material medis yang stabil.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Dunia
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Indonesia
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Tentara Israel masih bertahan di sekitar RS Indonesia, khususnya di bagian belakang kompleks rumah sakit.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Indonesia
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Rencana itu juga menegaskan bahwa Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya tidak akan dilibatkan dalam pemerintahan Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Bagikan