Sejarah Berkembangnya Radikalisme di Indonesia
Diskusi "Radikalisme Gaya Baru: Ancaman Bagi Indonesia" di Markas Taruna Merah Putih, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/8). (MP/Fadhli)
MerahPutih.com - Cendekiawan muslim Zuhairi Misrawi menjelaskan perkembangan radikalisme di Indonesia tak lepas dari hegemoni kungkungan kekuasaan Soviet dan Barat terhadap dunia Islam.
Menurutnya, menguatnya komunisme Soviet dan imperialisme Barat atas negara Islam menjadi salah satu penyebab berkembangnya radikalisme.
"Di satu sisi tidak solidnya negara Timur Tengah atas perjuangan pembebasan Palestina membentuk banyak faksi organisasi radikal di Timur Tengah," ujarnya saat mengisi diskusi "Radikalisme Gaya Baru: Ancaman Bagi Indonesia" di Markas Taruna Merah Putih, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/8).
Puncaknya, terjadi konsolidasi jaringan global melalui perang Afganistan selam 10 tahun lebih.
"Selanjutnya, terjadi faksionalisasi di antara kelompok alumni Afganistan, mereka membentuk camp-camp latihan di sejumlah lokasi, termasuk Indonesia," terangnya.
Lebih lanjut, jelas pengamat Timteng ini, sepeninggal perang Afganistan, para alumni kembali ke tanah air masing-masing dan menyebarkan pemahaman mereka terkait jihad.
"Terjadilah bom bunuh diri satu dan dua di Bali, pemboman gereja dan keduataan," jelasnya.
Terpisah, radikalisme di Indonesia juga muncul karena jaringan DI/TII yang menjelma menjadi partikel kecil dan terus berkembang di Indonesia. (Fdi)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: 'Tidak Satu Pun Wilayah Steril Dari Terorisme'
Bagikan
Berita Terkait
Kapolda Metro Minta Pelajar Jadi Tangan Kanan Polisi Cegah Bully & Radikalisme di Sekolah
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
[HOAKS atau FAKTA]: Timur Tengah Dilanda Konflik, Jepang Jadi Tuan Rumah Ronde ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
[HOAKS atau FAKTA]: Perang Dunia Ketiga Berpotensi Terjadi, Prabowo Pastikan Indonesia Siap Terlibat
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Konflik Timur Tengah Berkepanjangan Ancam Harga Minyak Mentah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario
Pemerintah Diminta Lakukan Lobi Demi Perdamaian Dunia di Forum Multilateral