Science Film Festival 2021 Hadir Secara Virtual
Rabu, 13 Oktober 2021 -
KEHADIRAN wabah coronavirus selama hampir dua tahun membuat masyarakat dunia menjadi lebih melek terhadap isu kesehatan dan kesejahteraan. Pembahasan dan edukasi mengenai sains kesehatan dan kesejahteraan pun diharapkan bisa disampaikan tidak hanya kepada orang dewasa, tetapi juga remaja dan anak-anak.
Science Film Festival merupakan acara Goethe-Institut yang bisa menjadi salah satu cara untuk menjangkau anak-anak SD sampai SMA untuk mengeksplorasi isu-isu kesehatan dan kesejahteraan mental, serta menggeluti sains dengan cara yang menyenangkan.
Baca Juga:
Goethe-On-Demand Hadirkan 10 Film Generasi New German Cinema

Acara tahunan yang telah terselenggara selama sebelas kali ini akan diselenggarakan secara daring mulai 12 Oktober hingga 30 November 2021 yang bisa diikuti oleh anak SD sampai SMA di 52 Kabupaten/Kota di Indonesia. Festival tahun ini membawa 17 film internasional yang disertai berbagai demonstrasi eksperimen ilmiah.
"Isu kesehatan dan kesejahteraan kian penting pada masa ini dan kelak setelah pandemi berakhir," ungkap Direktur Regional Goethe-Institut Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru, Dr Stefan Dreyer pada konferensi pers daring, Selasa (12/10).
"Sebab itulah, pembahasan isu-isu ini secara terbuka menjadi penting pada masa sekarang, dan mengapa Science Film Festival 2021 mengarahkan fokusnya kepada sains kesehatan dan kesejahteraan melalui sejumlah film internasional terpilih mengenai topik itu dan topik sains lainnya."
Baca Juga:
Penelitian Terbaru, Ahli Jerman Bisa Lihat Kelayakan Film dari Udara Bioskop
Kesehatan dan kesejahteraan merujuk kepada Tujuan 3 dari 17 butir Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yakni Kehidupan Sehat dan Sejahtera, yang diadopsi oleh PBB pada 2015.
Tema ini dianggap relevan dengan situasi pandemi, karena krisis kesehatan telah menimbulkan goncangan ekonomi secara global dan memutarbalikkan kehidupan miliaran orang.

Festival tahun ini didukung oleh sejumlah partner, yakni Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Kedutaan Besar Republik Federal Jerman; Inisiatif "Sekolah: Mitra menuju Masa Depan" (PASCH); Bildungskooperation Deutsch (BKD); SEAMEO STEM-ED; Universitas Paramadina; dan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Science Film Festival 2021 akan memutar 17 film yang berasal dari Afrika Selatan, Belanda, Brazil, Jerman, Portugal, dan Thailand yang telah disulihsuarakan ke Bahasa Indonesia. Film-film terpilih itu akan diputar secara bergantian melalui Zoom. (shn)
Baca Juga:
Goethe Institut Berkolaborasi dengan Museum Dunia untuk Hadirkan Pameran Seni