Penelitian Terbaru, Ahli Jerman Bisa Lihat Kelayakan Film dari Udara Bioskop
Sensor film harus dilakukan untuk menentukan kelayakan. (Foto: Pixabay/geralt)
SEBUAH film yang beredar atau dipertunjukkan ke umum harus telebih dahulu melalui tahapan pemeriksaan. Sensor ini menyatakan apakan sebuah film layak atau tidak layak ditayangkan. Di sana juga meliputi penggolongan usia penonton.
Di Indonesia, sensor film dilakukan oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Mereka meneliti konten layak atau tidaknya, dan usia berapa penontonnya. Misalnya penonton semua umur, usia 13 tahun, 17 tahun atau lebih, dan usia 21 atau lebih.
Dalam penelitian terbaru di Jerman, para ahli dapat menentukan apakah sebuah film itu layak tonton untuk kalangan muda atau anak-anak lewat udara. Mereka melakukan pengukuran dari suasana takut yang dirasakan oleh para penonton bioskop berdasarkan senyawa kimia di udara.
Seperti dilansir Antara, para peneliti di Max Planck Institute for Chemistry di Mainz, Jerman menemukan bahwa tingkat isoprena secara khusus meningkat di bioskop selama pemutara film. Menurut laporan DPA, ini yang membuat kita gugup dan tegang.
Isoprena adalah senyawa kimia yang dilepaskan ke udara dari tubuh kita setiap kita bergerak. Pengukuran tersebut dapat digunakan saat memutuskan apakah sebuah film itu cocok untuk semua penonton, atau film tersebut harus memiliki batasan usia.
"Terbukti, kita tanpa sadar meregangkan badan di kursi bioskop atau menegangkan otot-otot ketika kita menjadi gugup atau bersemangat," jelas kepala penelitian Jonathan Williams.
Para peneliti mengukur tingkat isoprena selama 135 kali pemutaran dari 11 film yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah melihat apakah metode objektif untuk menggolongkan kelompok usia, mengingat metode ini untuk menentukan kesesuaian film untuk penonton usia muda itu lebih subjektif.
Penelitian ini juga memberian kita wawasan lebih lanjut apakah kita meninggalkan jejak kimia berbeda di udara ketika kita mengalami emosi berbeda.
Williams bersama timnya akan melanjutkan penelitian mereka untuk mencari tahu apakah manusia meninggalkan sidik jari kimia di udara yang memberitahukan mengenai kondisi emosi seseorang dalam kurun waktu tertentu. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Tips Melancong ke Busan ala para Backpacker
Bagikan
Berita Terkait
Film Korea 'Boy' Tampilkan Dunia Distopia Masa Depan, Siap Tayang Januari 2026
Warner Bros Disebut-Sebut akan Tolak Tawaran Paramount, Khawatirkan Pendanaan Akuisisi
Disclosure Day, Film Sci-Fi Steven Spielberg yang Penuh Teka-teki
Joko Anwar Raih Penghargaan Bergengsi Chevalier des Arts et des Lettres dari Prancis
Film Horor Korea 'Perfect Girl' Siap Tayang 2026, Dibintangi Jeon Somi dan Nancy Momoland
James Cameron Masuk Daftar Miliarder Forbes, Franchise 'Avatar' Jadi Mesin Uang
Sutradara Hollywood Rob Reiner dan Istrinya Ditemukan Tewas di Rumah Mereka di Los Angeles, Diduga Dibunuh
Mengejutkan! Vin Diesel Bocorkan Cristiano Ronaldo Bakal Main di Film 'Fast & Furious 11'
Trailer Film Live-Action 'Street Fighter' Rilis, Ini Deretan Aktor-Aktris Pemeran Ryu Dkk
Paramount Pictures Bangkitkan Kembali Paranormal Activity Diproduseri James Wan