Satu Tower RS Darurat Wisma Atlet Disiapkan Hadapi Lonjakan Kasus COVID-19
Selasa, 14 Juni 2022 -
MerahPutih.com - Tren kenaikan penambahan pasien harian COVID-19 diduga karena kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Jakarta dan Bali. Sampai Selasa (14/6), ada 20 subvarian Omicron yang terdiri atas dua kasus BA.4 dan 18 kasus BA.5.
Pihak Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, telah menyiagakan Tower 5 sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus COVID-19.
"Tower yang dipergunakan di Wisma Atlet ini adalah tower satu untuk SDM yang bersifat umum,” terang Kapuskes TNI Mayjen Budiman kepada wartawan, Selasa (14/6).
Baca Juga:
Menkes Sebut Hasil Sero Survei jadi Basis Kebijakan Pandemi COVID-19
Budiman melanjutkan, ribuan tempat tidur sudah disiapkan untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-19.
”Jumlah persediaan tempat tidur 3.801 itu sudah kami siapkan, standby,” tuturnya.
Budiman mengimbau masyarakat tidak perlu takut dan panik dengan munculnya BA.4 serta BA.5.
”Apalagi kalau kita membaca BA.4 dan BA.5 itu sendiri sebetulnya ke salah satu varian Omicron yang ternyata tidak signifikan menimbulkan gejala yang berat. Jadi kita tidak perlu takut,” pungkasnya.
Baca Juga:
Muncul Klaster COVID-19, Beijing Tunda Pembukaan Kelas Tatap Muka
Perkembangan varian BA.4 dan BA.5 di Indonesia telah terdeteksi sejak Januari 2022.
Menurut Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan, dari jumlah kasus yang terdeteksi, salah satu pasien mengalami gejala berat.
Diketahui pasien belum melakukan vaksin dosis ketiga atau booster.
”Ini satu-satunya (pasien) mengalami gejala lebih berat. Ada batuk, sesak napas, sakit kepala, lemah, mual, muntah, nyeri abdomen,” tutur Erlina. (Knu)
Baca Juga:
Muncul Varian Baru BA.4 dan BA.5, Kasus COVID-19 Indonesia Masih Terkendali