Muncul Varian Baru BA.4 dan BA.5, Kasus COVID-19 Indonesia Masih Terkendali


RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Kasus COVID-19 di Indonesia secara keseluruhan masih terkendali, apalagi dibandingkan dengan negara-negara lainnya yang mulai mengalami kenaikan dengan munculnya varian baru BA.4 dan BA.5.
Kenaikan kasus varian baru BA.4 dan BA.5 disebut tidak menimbulkan lonjakan pada tingkat hospitalisasi dan kematian.
Per 11 Juni 2022, kasus konfirmasi harian di Indonesia sebanyak 574 kasus, sedangkan di Australia sudah mencapai 16.393 kasus, India 8.582 kasus, Singapura 3.128 kasus, Thailand 2.474 kasus, dan Malaysia 1.709 kasus.
Baca Juga:
Pemerintah Nyatakan Tak Ada Lonjakan Kasus COVID-19 Sebulan Setelah Lebaran
"Kasus harian di Indonesia cukup baik dan terkendali, walaupun ada sedikit kenaikan di angka rata-rata minggu terakhir, namun masih jauh lebih baik dan lebih rendah dibanding negara lain,” papar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers menteri terkait rapat terbatas evaluasi PPKM, di Istana Negara Jakarta, Senin (13/6).
Angka reproduksi kasus efektif (Rt) Indonesia stabil 1,00, atau angkanya tetap sejak akhir Maret 2022. Rt per pulau juga terkendali di bawah 1,00 kecuali Bali (1,01).
Transmisi COVID-19 di Indonesia sejauh ini tetap terkendali, Rt untuk per pulau atau wilayah di luar Jawa-Bali menunjukkan sangat baik (terkendali) yakni Maluku (0,98), Nusa Tenggara (0,99), Papua (0,99) Kalimantan (0,99), Sulawesi (0,99), dan Sumatera (1,00).
Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa per 12 Juni 2022, kasus aktif nasional sebanyak 4.680 kasus, dengan komposisi Jawa-Bali sebanyak 4.106 kasus atau 87,7 persen dan luar Jawa-Bali sebesar 574 kasus atau 12,2 persen.
Sedangkan kasus konfirmasi harian sebanyak 551 kasus, di mana luar Jawa-Bali sangat rendah hanya 15 kasus atau sebesar 2,7 persen dari kasus harian nasional.
"Untuk kasus konfirmasi harian di luar Jawa-Bali masih cukup rendah (tanggal 12 Juni hanya 15 kasus), dan tidak terdapat tren kenaikan kasus," terang Airlangga.
Baca Juga:
Pemerintah Bersiap Hadapi Gelombang Baru COVID-19
Sumber transmisi penularan kasus harian nasional (per 12 Juni 2022) berasal dari kasus lokal sebanyak 526 kasus dan kasus dari luar negeri (PPLN) sebanyak 25 kasus. Positivity rate masih dalam level aman (jauh di bawah 5 persen), dan per 11 Juni 2022 positivity rate harian sebesar 1,31 persen dan sedangkan rata-rata mingguan 7DMA sebesar 1,09 persen.
BOR COVID-19, isolasi dan ICU di luar Jawa-Bali juga cukup rendah dan terkendali. BOR COVID-19 dan BOR isolasi tertinggi dialami Kalimantan Utara yakni masing-masing 6 persen dan 7 persen. BOR ICU tertinggi di Kalimantan Tengah mencapai 11 persen.
Level asesmen untuk kabupaten/kota di luar Jawa Bali, per 10 Juni 2022, sebanyak 386 kabupaten/kota di luar Jawa Bali sudah berada pada tingkat transmisi komunitas di level 1. (Asp)
Baca Juga:
AS tak lagi Wajibkan Pelancong Lakukan Tes COVID-19
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
