Salim Kancil Tewas Digergaji Segerombolan Preman

Senin, 28 September 2015 - Bahaudin Marcopolo

MerahPutih Peristiwa- Penolakan aktivis lingkungan hidup, Salim Kancil (52), terhadap penambangan pasir ilegal di Desa Selo Awar-awar, Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, harus ditebus dengan nyawanya sendiri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun merahputih.com, Senin (28/9), Salim tewas diduga disiksa oleh segerombolan preman.

Sabtu (26/9), Salim yang saat itu berada di rumahnya tiba-tiba didatangi segerombolan preman yang langsung menghajar dan membawanya ke balai desa Selo Awar-awar.

Di lokasi itu, Salim menerima penyiksaan yang terbilang sadis.Berdasarkan penuturan saksi mata, tangan Salim diikat tali, kemudian disiksa dengan menggunakan gergaji kayu hingga disetrum gerombolan preman. Bahkan, kepala Salim dihantam menggunakan cangkul.

Setelah tewas, jasad Salim kemudian dibuang di area pemakaman umum desa, dekat dengan lokasi penambangan pasir.

Selang beberapa jam kemudian,jasad Salim ditemukan oleh warga dalam kondisi terkapar dengan tangan masih terikat tali.

Diketahui sebelum meninggal dunia, Salim dikenal sebagai aktivis yang getol menolak aktivitas penambangan pasir ilegal di Desa Selo Awar-awar, Pasirian, Lumajang, Jawa Timur.

Sebelum peristiwa itu, Salim yang tergabung dalam Forum Petani Anti Tambang berencana menggelar aksi unjukrasa menuntut penutupan tambang tersebut.(fdi)

 

Baca Juga: 

  1. Pembunuh Aktivis Lingkungan Hidup Ditangkap 
  2. Inilah Kronologi Pembunuhan Aktivis Lingkungan Salim Kancil
  3. Rawan Intervensi, Komisi Yudisial Awasi Sidang Praperadilan BG
  4. Sambangi Bareskrim Polri, Haji Lulung Irit Bicara
  5. Kasus Pembajakan Hak Cipta Meningkat, BEKraf Lapor Bareskrim
  6. Bareskrim: RJ Lino Akan Dimintai Keterangan Terkait Pelindo II
 

 

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan