Rupiah Menguat Tipis Usai The Fed Pertahankan Suku Bunga
Kamis, 03 November 2016 -
MerahPutih Keuangan - Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan antarspot pagi ini.
Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (3/11) pagi, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pagi tadi dibuka di level Rp13.045 per dollar AS. Selanjutnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mencapai Rp13.057 per dollar AS.
Gerak rupiah terhadap dollar AS sepanjang hari ini diperkirakan berkisar antara Rp13.042-Rp13.071 per dollar AS. Dengan Yield-to-Date (YTD) Return di minus 5,30 persen.
Sementara itu, menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.027 per dollar AS.
Penguatan rupiah terdorong pelemahan dollar AS menjelang pemilihan presiden minggu depan. Greenback (istilah ekonomi bagi mata uang dollar AS) mencapai posisi tertinggi dalam delapan bulan dipicu spekulasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Desember setelah calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton memenangkan pemilu.
Namun, rencana Federal Bureau of Investigation (FBI) yang akan menyelidiki surat-surat elektronik penemuan terbaru yang terkait dengan Clinton pada Jumat lalu membuat para investor terguncang. Menurut hasil jajak pendapat dari RealClearPolitics, sejak berita itu muncul ke permukaan keunggulan Clinton atas rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump mulai menyempit.
Sementara itu, The Fed, Bank Sentral AS, mempertahankan suku bunga acuannnya tidak berubah pada Rabu setelah mengakhiri pertemuan kebijakan moneter dua hari, sejalan dengan ekspektasi pasar. Keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga acuannya mempengaruhi ruang gerak nilai tukar rupiah.
BACA JUGA: