Dolar AS Tersungkur, Rupiah Terbang Tinggi Berkat Keputusan Kontroversial Trump!
Ilustrasi (MP/Didik Setiawan)
Merahputih.com - Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra menilai penguatan nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin (14/4) pagi dipengaruhi oleh keputusan terbaru Presiden AS, Donald Trump, yang mengecualikan produk elektronik dari tarif resiprokal.
Keputusan ini memberikan sentimen positif pada pasar, terutama di Asia, di mana produsen elektronik mengalami penguatan. Indeks dolar AS juga mengalami penurunan di bawah level 100, yang merupakan level terendah sejak Juli 2023, akibat kekhawatiran pasar terhadap dampak negatif kenaikan tarif pada ekonomi dan aset keuangan AS.
Baca juga:
Indonesia Harus Manfaatkan Penundaan Tarif Trump Buat Negosiasi
"Pengecualian peralatan elektronik oleh Trump dari tarif baru memberikan sentimen positif ke pasar. Indeks saham Asia, terutama produsen elektronik, menguat pagi ini. Hal ini juga membantu penguatan rupiah," ujar Ariston dikutip Antara, Senin (14/4).
Meskipun demikian, Ariston mengingatkan bahwa pasar sangat dinamis dan perubahan arah dapat terjadi kapan saja.
Baca juga:
'Perang' Donal Trump Vs Xi Jinping: Ketika Gemini Menguasai Panggung Ekonomi Global
Oleh karena itu, pasar akan merespons setiap perubahan dengan hati-hati. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, kurs rupiah diperkirakan menguat ke arah support Rp16.700 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp16.800 per dolar AS.
Pada pembukaan perdagangan Senin pagi, nilai tukar rupiah menguat 9 poin atau 0,05 persen menjadi Rp16.787 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.796 per dolar AS.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Begini Tahapan Redenominasi, Butuh Waktu 6 Tahun
Menkeu Purbaya: Kewenangan Pelaksanaan Redenominasi Rupiah Berada di Bank Sentral
Istana Tegaskan Waktu Pemberlakuan Redenominasi Rupiah Masih Jauh
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III