Tawarkan Rp65 Juta untuk Jadi Subjek Penelitian Virus Corona
Kamis, 12 Maret 2020 -
KALAU dibayar Rp 65 juta tapi disuntikkan virus Corona (COVID-19) kamu mau enggak? Pasalnya, seperti yang dilansir dari laman New York Post dan Metro UK, sebuah perusahan yang bergerak di bidang penelitian kesehatan bernama Hvivo sedang mencari vaksin untuk wabah yang kini tengah menggemparkan dunia ini. Caranya tak lain dan tak bukan adalah dengan mencari orang yang mau di injeksi dengan virus Corona, agar mereka bisa melakukan penelitian untuk mencari vaksinnya. Simak lebih lanjut yuk!
Baca juga:
Tom Hanks, Bintang Hollywood Pertama yang Dinyatakan Positif Corona
Hvivo Mencari Partisipan untuk Membuat Vaksin Virus Corona

Saat semua orang di dunia sedang takut banget dengan COVID-19 dan menghindarinya mati-matian, lembaga asal London ini sedang mencari orang yang mau dijadikan subjek penelitian. Tujuannya jelas mulia yakni agar vaksinnya bisa segera ditemukan dan dunia akan kembali aman.
Saat ini, Hvivo yang beroperasi di Queen Mary Bioenterprises Innovation Centre, London sedang mencari 24 sukarelawan yang mau disuntik dengan virus Corona. Sebagai gantinya mereka akan dibayar USD 4,588 atau sekitar Rp 65 juta.
Tapi tenang saja karena ke 24 orang ini akan disuntikan dua virus Corona yang relatif lebih lemah dari COVID-19, yaitu 0C43 dan 229E yang akan menyebabkan gejala pernapasan ringan. Kemudian mereka akan diberikan sejumlah vaksin lalu dokter akan menganalisis respon pasien terhadap vaksin yang diberikan.
Harapannya, hasil dari penelitian tersebut bisa memberikan perawatan yang paling efektif dan pastinya menghasilkan obat atau antivirus yang paling tepat untuk melawan Corona.
Baca juga:
Apa Syarat untuk Bisa Menjadi Subjek Penelitian?

Selain atas keinginan sendiri untuk menjadi sukarelawan, ada beberapa hal lain yang diperlukan untuk bisa menjadi subjek dalam penelitian yang disebut FluCamp ini.
Syarat utamanya adalah partisipan harus berumur 18 tahun ke atas. Selain itu, sukarelawan tidak boleh dalam keadaan sakit. Para calon subjek penelitian juga harus dikarantina selama dua minggu.
Kemudian calon partisipan pun harus menjalankan diet ketat, tidak berolahraga, dan menghindari pertemuan dengan orang lain agar hasil yang didapatkan bisa lebih maksimal. (Sam)
Baca juga:
5 Benda yang Rawan Menularkan Virus Corona, Segera Cuci Tangan!